Badan Kepegawaian Negara (BKN) baru saja merilis data peserta yang lolos tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 yaitu sebanyak 138.791 peserta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.436 di antaranya merupakan alumni Universitas Terbuka (UT). Sang rektor, Prof Ojat Darojat, ungkap maknanya bagi kampus.
Pertama, menandakan kualitas kurikulum UT yang semakin membaik. Dikatakan Ojat pihaknya mengembangkan bahan ajar, layanan belajar, hingga kegiatan evaluasi hasil belajar yang dirancang setiap lulusan UT untuk memperoleh pengalaman kuliah yang optimal.
"Bahan ajar, kualitas proses pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar di UT dikawal secara jelas dan tegas serta dikendalikan melalui sistem penjaminan kualitas internal yang sangat ketat sehingga mutu lulusan UT sangat terjamin," ujar Ojat dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11/2020).
Ojat melanjutkannya keberhasilan mahasiswa UT juga sangat tergantung kepada upaya dan kerja keras serta dengan dukungan dari UT. Adapun untuk mendukung hal tersebut, UT melakukan beragam terobosan dengan menyediakan kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan literasi dalam bidang komputer dan internet sebagai kunci utama hidup di era revolusi industri 4.0. Begitu pula dengan kegiatan-kegiatan disporseni untuk menyalurkan bakat dan minat mahasiswa.
Lebih lanjut, Ojat menuturkan makna kedua dari banyaknya lulusan UT yang diterima sebagai CPNS yaitu mencerminkan mutu pendidikan di UT yang terstandar dan dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh pelosok Indonesia. Dengan standar ini, nilai akhir mata kuliah yang diperoleh mahasiswa di Jawa akan sama dengan nilai akhir mahasiswa yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta kepulauan terpencil lainnya.
"Dalam konteks inilah, UT hadir sebagai instrumen strategis pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas di seluruh tanah air. Lowongan CPNS yang ada di daerah merupakan ajang bagi para alumni lulusan UT untuk berkompetisi dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya," ungkap Ojat.