Kabar gembira ini direspons positif Rektor UT Prof Ojat Darojat melalui rilis resmi (4/11/2020). Menurut Prof. Ojat, banyaknya lulusan UT yang lolos CPNS 2019 tersebut memberikan 3 makna bagi UT.
"Pertama, hal ini mencerminkan kualitas kurikulum UT yang semakin baik. Bahan ajar yang dikembangkan, layanan bantuan belajar yang diselenggarakan serta kegiatan evaluasi hasil belajar yang dirancang telah memungkinkan setiap lulusan UT memperoleh pengalaman kuliah yang optimal sesuai dengan profil kualitas lulusan yang diharapkan," ungkap Prof. Ojat.
Ia menambahkan, "bahan ajar, kualitas proses pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar di UT dikawal secara jelas dan tegas serta dikendalikan melalui sistem penjaminan kualitas internal yang sangat ketat sehingga mutu lulusan UT sangat terjamin."
Pemerataan kualitas pendidikan tinggi
"Mereka adalah orang-orang terpilih yang telah sukses menghadapi berbagai kendala dan rintangan dalam belajar jarak jauh. Keberhasilan setiap mahasiswa UT sangat tergantung pada upaya dan kerja keras mereka sendiri dengan dukungan penuh UT," kata Prof. Ojat.
Untuk mendukung kesuksesan belajar mahasiswa, lanjut Prof. Ojat, pihaknya juga telah melakukan beragam terobosan dengan menyediakan beragam kegiatan ekstra kurikuler.
Beberapa terobosan dilakukan, antara lain; pelatihan dan workshop keterampilan belajar jarak jauh, kemudian mengedukasi mahasiswa untuk meningkatkan literasi dalam bidang komputer dan internet sebagai kebutuhan utama hidup di era revolusi industri 4.0.
Begitu pula dengan kegiatan-kegiatan disporseni untuk menyalurkan bakat dan minat mahasiswa.
Makna kedua bagi UT, banyaknya lulusan UT yang diterima sebagai CPNS juga mencerminkan mutu pendidikan di UT yang terstandar dan dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh pelosok Nusantara.
"Dalam bahasa yang sederhana, nilai akhir mata kuliah yang diperoleh oleh mahasiswa di Pulau Jawa akan sama kualitas dan maknanya dengan nilai akhir mata kuliah yang diperoleh oleh mahasiswa UT yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta kepulauan terpencil lainnya," jelas Prof. Ojat.
Lulusan berdaya saing global
Dalam konteks inilah, lanjutnya, UT hadir sebagai instrumen strategis Pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas di seluruh tanah air.
"Lowongan CPNS yang ada di daerah merupakan ajang bagi para alumni lulusan UT untuk berkompetisi dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya," papar Prof. Ojat.
Makna ketiga bagi UT dengan banyaknya lulusan UT yang diterima menjadi CPNS, ini juga mencerminkan kapasitas UT yang mampu menerima jumlah mahasiswa yang besar (daya tampung) tanpa mengorbankan kualitas.
"Dengan bantuan teknologi dan model penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan UT saat ini telah memungkinkan UT membantu Pemerintah dan masyarakat menyediakan lulusan yang berkualitas yang siap bersaing pada level nasional dan global," jelasnya.
Namun demikian Ojat menegaskan, keberhasilan ini semua bukan semata-mata karena hasil kerja UT sendiri tetapi karena adanya sinergi dan dukungan semua pihak terutama mitra kerja UT baik di pusat maupun di daerah.
"Operasional UT di seluruh pelosok tanah air dan bahkan di luar negeri didukung penuh oleh mitra UT yang telah terjalin selama 36 tahun sejarah perjalanan UT," pungkas Prof. Ojat.