Tiga Peserta Sanggah Hasil CPNS di Kabupaten Pidie

Tiga peserta di Pidie melayangkan surat sanggah kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terkait pengumuman hasil CPNS

Tiga Peserta Sanggah Hasil CPNS di PidieKepala BKPSDM Pidie, Mukhlis.   Tiga peserta di Pidie melayangkan surat sanggah kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terkait pengumuman hasil CPNS.

Sanggahan itu dilayangkan menyusul hasil nilai tes Seleksi Kompetisi Bidang (SKB), dan nilai sertifikasi guru tidak diterima mereka.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pidie, Mukhlis MSi, i, Kamis (5/11/2020), mengatakan, tiga peserta CPNS sudah melayangkan surat sanggah kepada Panselna karena tidak puas dengan hasil nilai SKB, dan nilai sertifikasi guru. Surat sanggah itu dilakukan dengan cara online dengan cara mengunggah link http://pkpsdm.pidiekab.go.id/website/?p=801.

Menurutnya, sesuai data di BKPSDM Pidie mencatat tiga peserta CPNS yang melayangkan surat sanggahan. Mereka adalah dua peserta pada formasi guru, dan satu peserta formasi Analis Pengembangan Ekonomi Pedesàan. Masa sanggah peserta CPNS diberikan mulai 1 hingga 3 November 2020.

"Saat ini, masa sanggah sudah ditutup. Hasil sanggah tersebut nantinya akan dijawab Panselnas melalui online kepada peserta CPNS terhadap nilai tes SKB, dan nilai sertifikasi guru. Panselnas tidak mengirimkan jawaban sanggah kepada BKPSDM Pidie, sehingga yang mengetahui jawaban sanggah hanya peserta," sebut Mukhlis.

Ia menjelaskan, saat ini 268 peserta CPNS yang sudah lulus belum menyerahkan berkas baik secara online mapun manual yang diantar ke BKPSDM Pidie. Batas terakhir penyerahan berkas bagi CPNS pada 15 November 2020. Artinya, masih adanya waktu sembilan hari lagi untuk memasukkan berkas secara online. Sebab, peserta 268 CPNS yang dinyatakan lulus tersebut akan menerima NIP secara online.

" Peserta CPNS yang sudah lulus memang banyak datang setiap hari kerja ke BKPSDM Pidie bukan menyerahkan berkas, melainkan mereka menanyakan persyaratan yang harus dilengkapinya," ujarnya.

Dikatakan, bagi CPNS yang sudah lulus, tidak memasukkan berkas secara online dan manual hingga batas waktu yang telah ditetapkan, maka CPNS yang telah lulus tersebut akan gugur. Bahkan, posisi CPNS yang gugur itu tidak boleh digantikan dengan yang lain. Sedangkan CPNS yang mengundurkan diri justru bisa digantikan dengan CPNS lain. Namun, syaratnya CPNS tersebut harus mengundurkan diri dengan memasukkan berkas secara online. Sebab, BKN menyediakan link untuk memasukkan berkas secara online.

" Kita imbau kepada 268 CPNS yang sudah lulus, segera memasukkan berkas secara online dan manual dengan mengantarkan ke BKPSDM Pidie. Sebab, lebih cepat lebih bagus mengingat layanan internet sering terganggu," pungkasnya.

Kabid Pengadaan, Pengembangan dan Pemberhentian Pegawai BKPSDM Pidie, Zulkhaidir  kemarin, mengatakan, data Badan Kepegawaian Pemgembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pidie mencatat lima kampus di Aceh dominan asal peserta CPNS yang lulus di Pidie.

Menurutnya, lima kampus tersebut masuk lima besar kelulusan CPNS dengan sejumlah formasi berbeda. Kelima kampus itu Unsyiah Banda Aceh, UIN Ar-Raniry, Unigha Sigli, PTI Al-Hilal Sigli dan Universitas Iskandar Muda Banda Aceh. "Hasil pendataan kami, lima kampus ini masuk lima besar asal alumninya yang lulus di Pidie," jelas Zulkhaidir.

Ia menambahkan, 268 peserta lulus CPNS yang terisi formasi di sejumlah SKPK di Pemkab Pidie. Padahal, Pemerintah Pusat memberikan 404 kuota penerimaan CPNS untuk Pemkab pada seleksi CPNS 2019. Sehingga Pidie mengalami kekosongan 136 formasi yang dibuka tidak terisi di sejumlah SKPK. "Kita memang mengusukan kembali perekrutan kembali CPNS sekitar 500 lebih, terutama pada formasi yang tidak terisi pada tahun 2019," ujarnya. (naz)Aceh Tribun