Tips yang paling utama adalah menjaga kesehatan karena jika kondisi kita tidak fit maka saat mengerjakan soal pun tidak akan fokus
Kemenpan RBSetelah pengumuman hasil seleksi administrasi dan masa sanggah, tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 selanjutnya adalah tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Peserta CPNS 2021 yang lulus seleksi administrasi dapat melanjutkan ke tahap berikutnya yakni SKD.
Setelah peserta dinyatakan lulus SKD maka akan melanjutkan ke tes SKB. Menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN), instansi diimbau untuk mulai melaksanakan tes SKD per 27 Januari 2020.
SKD adalah seleksi kompetensi dasar yang terdiri dari tiga jenis soal, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Bila SKD seputar tes dasar yang harus dimiliki PNS, maka SKB adalah tes yang lebih spesifik pada formasi yang peserta CPNS 2021 daftar.
SKB adalah seleksi kompetensi bidang. Soal-soalnya menyangkut formasi yang dipilih.
Anda perlu mencermati, formasi yang Anda pilih termasuk jabatan fungsional atau jabatan pelaksana.
Sebab, soal SKB berkaitan dengan hal itu.
Nah, berikut tips mengerjakan SKD dan SKB dari dua peserta CPNS 2018 yang dinyatakan lulus hingga tahap akhir.
Tips lolos tes CPNS kali ini dibagikan oleh Indan Kurnia Efendi dan Luluatul Khoiriyyah.
Tips Lolos SKD
Kondisi fisik yang prima menjadi modal untuk mengerjakan tes SKD dan SKB.
Indan yang pada 2018 mendaftar formasi Pranata Humas Ahli Pertama di Kabupaten Indramayu itu mengatakan saat mengerjakan soal diperlukan konsentrasi.
"Tips yang paling utama adalah menjaga kesehatan karena jika kondisi kita tidak fit maka saat mengerjakan soal pun tidak akan fokus," ujarnya.
Lalu, cari tahu tipe-tipe soal SKD dan SKB yang diujikan sehingga Anda lebih fokus mempelajari materinya.
"Berhubung saya agak susah kalau menghapal materi, jadi saya rekam materi pakai voice note kemudian saya mendengarkannya sebelum tidur," kata pria berusia 26 tahun itu.
Indan berlatih soal SKD dari buku latihan. Namun, ia memilah kembali soal yang sesuai dengan kisi-kisi SKD, seperti yang tercantum dalam Permentan RB Nomor 23 Tahun 2019.
"Untuk yang dipelajari sebenarnya random juga sih, soalnya materi-materi yang ada di buku latihan belum tentu juga keluar di tes.
Tapi ada kisi-kisi secara umum yang biasanya keluar. Misal (soal TWK) tentang sejarah proklamasi, peperangan di masa kerajaan, dan UUD 1945," ucapnya.
Sanada dengan Indan, Luluatul Khoiriyyah juga menyarankan agar berlatih mengerjakan soal latihan.
Perempuan 24 tahun itu mengatakan peserta CPNS 2021 juga wajib mengukur waktu yang diperlukan dalam mengerjakan soal latihan.
"Banyak mengerjakan soal latihan CPNS, bisa dari buku, dari internet. Latihannya sambil diukur menggunakan timer agar mengetahui polanya. Selain itu, peserta juga dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan soal," jelas Luluatul yang pada 2018 mendaftar formasi Analis Data dan Informasi di Kementerian Pertanian.
Ketika mengerjakan soal CPNS pada 2018, Luluatul lebih punya teknik tersendiri.
Ia lebih memilih mengerjakan soal TKP terlebih dahulu lalu dilanjutkan soal TIU dan yang terakhir adalah TWK.
Alasannya adalah soal TKP membutuhkan konsentrasi lebih. Saat baru mengerjakan soal fokus peserta masih bagus.
"Kalau saya mengerjakan TKP dulu karena biasanya soalnya itu kalimatnya panjang sehingga butuh fokus agar tidak perlu membaca soal berkali-kali. Tapi harus ingat waktu juga, jangan terlalu lama berkutat di satu soal. Kalau sekiranya susah banget, lewati dulu soalnya," katanya
Berdasarkan pengalaman Luluatul, ia memilih mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu.
Bila menemukan soal yang sulit maka peserta disarankan untuk melewati soal tersebut.
Soal yang sulit itu ditandai untuk dikerjakan kembali.
Peserta bisa menandai soal tersebut dengan menuliskan di kertas yang biasanya diberikan panitia CPNS 2021.
Panitia memberikan kertas tersebut karena peserta memerlukannya saat mengerjakan soal hitungan pada TIU.
Luluatul mengatakan peserta sebaiknya mempelajari kisi-kisi soal SKD terlebih dahulu.
Pada CPNS 2018, banyak peserta yang gagal di TKP.
Luluatul menyarankan peserta harus memahami karakter pribadi apa yang harus dimiliki seorang ASN agar lebih mudah mengerjakan soal TKP.
Tips SKB
Berbeda dengan SKD yang soalnya hampir sama untuk setiap peserta, soal SKB bergantung pada formasi yang dipilih.
Indan sempat mengalami kesulitan saat mencari soal latihan SKB, namun ia menyarankan agar peserta mempelajari materi yang sesuai dengan formasi.
"Untuk SKB, sebenarnya bingung juga mencari materinya karena benar-benar random.
Tapi jika kalian (peserta) memang melamar formasi yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan, soalnya akan gampang dikerjakan.
Apalagi jika sebelumnya kalian sudah pernah bekerja di bidang yang sesuai dengan formasi yang dipilih. Atau bisa juga bertanya kepada orang yang pernah ikut tes SKB sebelumnya dengan formasi yang sama," kata Indan.
Luluatul mengatakan peserta harus memahami formasi yang dipilih termasuk jabatan fungsional atau jabatan pelaksana.
"Di permenpan RB ada rinciannya, itu gambaran deskripsi tugasnya (jabatan fungsional dan pelaksana). Soal-soalnya tentang materi-materi dasar dari deskripsi tugasnya," ucap Luluatul.
Selain itu, Luluatul juga merekomendasikan agar peserta CPNS 2021 bergabung dalam grup media sosial peserta CPNS.
Di grup tersebut peserta CPNS 2021 kerap berbagi materi soal latihan dan informasi penting lainnya.
Tips Lainnya
1. Datang ke lokasi tes jangan terlalu mepet dengan waktu ujian.
2. Makan sebelum ujian.
3. Bawa dokumen persyaratan untuk berjaga-jaga, seperti ijazah, SKCK, akreditasi universitas, dan lain-lain. Simpan persyaratan itu secara baik agar tidak kehujanan, rusak, maupun hilang.
4. Download kartu ujian dan kartu akun di handphone. Jika mendadak harus mem-print ulang, peserta CPNS 2021 sudah ada persiapan.
5. Perlengkapan lainnya, seperti alat tulis dan kartu identitas.
6. Obat-obatan bila sakit mendadak.
7. Persiapkan kemeja putih, celana atau rok hitam, dan sepatu pantofel dari sekarang. Pakaian tersebut akan terus dipakai hingga akhir proses pemberkasan.(*)