Besaran dana BLT guru honorer yang akan diterima oleh para guru yakni Rp600.000 per bulan dalam jangka waktu tiga bulan, atau akan menerima dana total sebesar Rp1,8 juta dalam sekali pencairan.
“BSU guru PAI sudah ada di bank penampung, yakni BTN. Kami dengan pihak bank sedang selesaikan proses administrasinya,” katanya.
“Ini sudah memasuki tahap akhir. Semoga transfer bantuan bisa dilakukan BTN dalam beberapa hari ke depan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kasubdit PAI Nurul Huda menjelaskan, pencairan subsidi gaji BLT guru honorer bagi guru PAI non PNS terdiri dari dua skema.
Pertama, melalui rekening masing-masing guru PAI Non PNS yang sudah terverifikasi dalam aplikasi Siaga.
Rekening baru ini akan dibuatkan oleh tiga bank, BTN, BRI, dan BRI Syariah.
Data rekening baru yang diterbitkan bank penyalur akan diinput ke aplikasi Siaga. Setelah diinput, guru dapat mencetak kartu penerima BSU melalui aplikasi Siaga untuk dibawa ke bank penyalur guna proses pencairan.
Selain itu, guru juga dapat mengecek nama penerima BLT guru honorer di situs Simpatika Kemenag, dengan cara:
Ada tiga surat yang disyaratkan oleh Kemenag untuk dicetak yakni, Surat Keterangan Penerima BSU Guru Madrasah bukan PNS 2020, Surat Pernyataan dan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), dan Surat Kuasa Blokir Debet dan Tutup Rekening.
Kemudian, setelah proses ini selesai, guru langsung mendatangi bank BRI/BRI Syariah yang ditunjuk dengan membawa KTP, NPWP (jika sudah memiliki), beserta tiga surat yang telah dicetak di Simpatika Kemenag.
Selanjutnya guru mengisi formulir pembukaan buku rekening baru yang kemudian akan menerima buku rekening dan kartu ATM dari pihak bank.