Akmal Ibrahim Minta CPNS Tidak Ambil Kredit Ketika Serahkan SK CPNS Formasi 2019

Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH menyerahkan surat keputusan kepada 133 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019...Serahkan SK CPNS, Akmal Ibrahim Minta CPNS Tidak Ambil KreditBupati Abdya, Akmal Ibrahim SH didampingi Sekda Abdya, Drs Thamrin menyerahkan SK kepada perwakilan CPNS, Selasa (22/12/2020) di pendopo Bupati Abdya. Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH menyerahkan surat keputusan kepada 133 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019, Selasa (22/12/2020) di Pendopo Bupati setempat.

Penyerahan SK CPNS itu, turut hadir Sekda Abdya, Drs Thamrin, kepala BKPSDM Abdya, drh Hj Cut Hasnah Nur, kepala Dinas kesehatan Abdya, Safliati SST MKes dan para kepala SKPK dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH meminta kepada para CPNS agar melaksanakan tugas dengan baik, sesuai dengan sumpah yang telah diucapkan.

"Jadi, adik-adik yang lewat hari ini, bukanlah karena kalian pintar, kalau pintar masih banyak diluar sana, tapi hari ini kalian lulus, karena Allah SWT memantaskan kalian menjadi PNS," ujar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH.

Untuk itu, Akmal meminta kepada para PNS yang lulus, agar bisa bekerja secara profesional dan melayani masyarakat dengan baik.

"Kalian memasuki dunia baru, mulai saat ini kalian menjadi pegawai sipil,  maka harus ada semangat, bagaimana melaksanakan sumpah yang telah diucapkan," cetusnya.

Selain itu, ia juga meminta agar para PNS yang lulus itu, bisa mencontoh sikap baik para pendahulunya, dan meninggalkan dan tidak mencontohkan prilaku yang buruk.

"Saya senang, yang lewat banyak guru dan perawat, sehingga bisa meningkatkan pelayanan pemerintahan. Maka dari itu, perbanyaklah senyum, siapapun dia, layanan dengan baik, jangan sombong dan angkuh," pintanya

Selain itu, Akmal meminta para PNS yang baru lulus, untuk bisa hidup dengan sederhana, dan tidak hidup bermewah-mewahan, yang berujung terlilit utang.

Karena, tambah Akmal, saat dirinya masih menjadi wartawan, meski hidupnya sangatlah berkecukupan, dan memiliki banyak mobil, namun ia selalu mengajarkan kepada anaknya untuk hidup sederhana, sehingga sampai saat ini sudah menjabat bupati pun, anaknya masih hidup dengan sederhana.

"Karena, jika hidup mengedepankan hawa nafsu, maka ujung-ujungnya, nanti ambil kredit. Maka, saya minta, jangan ambil kredit, karena akan memambah beban hidup kalian nantinya," pungkasnya.

Tidak Boleh Pindah Selama 10 Tahun

Sementara itu, kepala BKPSDM Abdya, drh Hj Cutbm Hasnah Nur mengatakan, pada 2019 lalu, pemerintah membuka sebanyak 138 formasi, yaitu 71 orang tenaga guru, 35 orang tenaga kesehatan dan 32 orang tenaga teknis.

"Namun, dari 138 itu, ada lima formasi yang tidak ada lamar masing-masing 3 orang penata anastesi, 1 orang belajar dan 1 orang design komunikasi visual. Sehingga, 133 orang lulus," terangnya.

Dari 133 orang yang lulus itu, sebut Cut Hasnah, sebanyak 62 orang merupakan putra Abdya, dan 71 orang luar kabupaten Abdya. Meski didominasi orang luar Abdya, sebut Cut Hasnah, para CPNS itu telah menandatangani surat perjanjian di depan notaris, tidak meminta pindah dari Abdya dan akan mengabdi selama 10 tahun di Abdya.

"Hal ini dilakukan, karena biaya yang dikeluarkan pemerintah daerah untuk masing-masing CPNS sangatlah besar, jika dikalkulasikan, mulai dari pelaksanaan hingga laksar, menghabiaskan anggaran hampir Rp 2 miliar lebih," pungkasnya.(*)Aceh Tribun