Pemerintah membuka peluang untuk melakukan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun anggaran 2021 mendatang. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada tahun depan.
Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Aris Windiyanto mengatakan meskopun belum diketahui kapan, namun proses seleksi CPNS kemungkinan besar akan kembali dibuka. Peluang tersebut terbuka lebar mengingat pada tahun ini tidak ada pembukaan seleksi CPNS akibat pandemi.
Sementara untuk seleksi CPNS pada tahun anggaran 2019 juga berjalan molor. Di mana pada akhir tahun 2020, pemerintah baru akan merampungkan selurus proses rekrutmen setelah sempat tertunda akibat adanya pandemi covid-19.
“Peluangnnya ada karena untuk tahun 2020 tidak ada penerimaan ASN,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (22/12/2020).
Menurut Aris, penerimaan CPNS bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai di institusi pemerintahan baik pusat maupun daerah. Sehingga instansi yang bersangkutan bisa memenuhi dan melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Penerimaan CPNS tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan satu lembaga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” jelasnya.
Oleh karena itu lanjut Aris, proses oengadaan formasi CPNS akan dilihat dari kebutuhan. Hanya saja dirinya tidak menyebutkan jumlah kebutuhan pegawai di pemerintah pusat muaphn daerah.
“Proses pengadaan CPNS dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Saya belum bicara boleh atau tidaknya di tahun 2021,” kata Aris.