Namun, dia tidak menegaskan kapan pelaksanaan perekrutan CPNS tahun depan akan dimulai.
"Kebijakan apakah di tahun 2021 akan dilakukan perekrutan atau penerimaan ASN? Itu nanti akan dibicarakan dan didiskusikan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan. Peluangnya ada, karena di tahun 2020, tidak dilakukan penerimaan ASN," ujar dia dalam Rakornas Kepegawaian Virtual BKN, Kamis (17/12/2020).
Akan tetapi, terpenting bagi BKN adalah selama proses perekrutan CPNS bersifat transparan dan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
"Namun, pada kesempatan ini, mungkin saya akan lebih menekankan bagaimana kita dalam proses penerimaan ini bisa melakukan dengan baik, objektif, akuntabel, transparan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyebutkan, pendaftaran CPNS Formasi 2021, bisa terlaksana pada April hingga Mei tahun depan.
"Diperkirakan proses pendaftaran sudah bisa dimulai bulan April sampai dengan Mei 2021," ujarnya.
Berdasarkan draf progres usulan formasi ASN dan rencana rekrutmen tahun 2021 yang diterima, awalnya perpanjangan usulan formasi tahun 2021 yang rencananya Maret 2021, diperpanjang hingga akhir Mei. Kemudian, diperpanjang lagi hingga akhir Agustus 2021.
Total usulan formasi yang masuk untuk instansi pusat sebanyak 113.172 dan pemerintah daerah 438.170.
Khusus untuk Pejabat Pembina Kepegawaian (PPPK) jabatan guru, sesuai dengan kesepakatan beberapa menteri.
Mulai dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri PANRB, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan melakukan rekrutmen mulai 2021, dengan jumlah 1 juta formasi.