Pemerintah akan kembali membuka seleksi penerimaan CPNS tahun depan. Seperti diketahui seleksi CPNS tahun ini ditutup karena pandemi COVID-19.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan pengumuman formasi CPNS yang dibuka akan dilakukan Mei 2021. Setelah itu akan langsung dilanjutkan dengan tahapan seleksi CPNS.
Di sisi lain, pemerintah juga akan melakukan pembukaan lowongan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 1 juta orang. Simak 3 fakta pentingnya. <
1. Pengumuman Formasi Mei 2021
Hingga kini Bima mengatakan dirinya belum bisa memprediksi berapa banyak formasi yang akan dibuka. Yang jelas menurutnya seleksi CPNS 2021 dibuka karena ada kebutuhan pegawai.
"Hanya ketika instansi sudah sampaikan formasi itu kepada PAN-RB, kami baru bisa tetapkan berapa banyak formasinya, diperkirakan formasinya Mei sudah dapat ditetapkan," ujar Bima dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12/2020).
Bima menjelaskan saat ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum formasi CPNS dapat ditetapkan, salah satunya penghitungan ulang kebutuhan kepegawaian di tiap instansi."Untuk seleksi CPNS tahun 2021 memang kami merencanakan untuk bisa dilaksanakan, karena ada kebutuhan untuk itu," lanjutnya.
"Pertama tentu daerah atau instansi perlu menghitung ulang kebutuhan CPNS-nya untuk 5 tahun. Setelah mengetahui kebutuhan untuk 5 tahun itu, mereka membaginya ke dalam periode tahunan. Jadi tidak sekadar membagi 5 (tahun), tapi berapa tahun pertama, tahun kedua, sampai tahun kelima," ujar Bima.
2. Juni Mulai Seleksi
Bima mengatakan apabila formasi CPNS sudah ditetapkan dan diumumkan di bulan Mei 2021, tahapan seleksi akan langsung dimulai di bulan Juni. Targetnya semua selesai di bulan Desember 2021.
Tes SKD dan SKB-nya pun akan tetap dilakukan secara langsung. Bima menilai pihaknya sudah memiliki pengalaman penerapan protokol kesehatan saat seleksi CPNS 2019 yang dilakukan di tengah pandemi.
"Bulan Desember sudah bisa diselesaikan seluruh prosesi seleksi CPNS-nya," ujar Bima.
3. 1 Juta Posisi PPPK Dibuka
Bukan cuma CPNS, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan tahun depan pemerintah juga akan membuka lowongan 1 juta lebih pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Dia menjelaskan akan ada pembukaan 1 juta lowongan PPPK untuk formasi guru. Tjahjo menilai hingga kini pemerintah masih kekurangan tenaga pengajar.
"Kita ada 4,2 juta (ASN). Tahun depan akan tambah lagi 1 juta untuk pegawai PPPK untuk guru. Karena kita masih kurang guru," ujar Tjahjo dalam acara Wakaf ASN Kemenag yang disiarkan virtual melalui YouTube, dikutip Selasa (29/12/2020).
Kemudian ada juga 260 ribu lowongan PPPK untuk tenaga kesehatan. Mulai dari dokter, perawat, hingga bidan. Tjahjo juga menyebut ada juga pembukaan lowongan PPPK untuk tenaga penyuluh. Jumlahnya ada 100 ribu.