Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono meragukan janji Titi Purwaningsih serta para pengurus lainnya yang lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk melanjutkan perjuangan.
Eko yakin, begitu NIP dan SK PPPK di tangan, Titi selaku ketum PHK2I serta pengurus lainnya pasti akan melupakan kawan-kawannya yang lain.
"Ingat loh masih ada 300 ribu lebih honorer K2 yang belum dapatkan regulasi untuk diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun PPPK. Terus kawan-kawan pengurus yang sudah jadi PNS dan lulus PPPK masih nebar janji mau berjuang untuk kami yang tersisa," kata Eko , Kamis (3/12).
Dia menilai janji itu hanya enak didengar di kuping tetap sulit dilakukan.
Sebab, bila nekat berjuang untuk sisa honorer K2, status ASN bisa saja dicopot.
"Apa iya ikhlas dicopot dari PPPK? Apa berani langgar disiplin PPPK. Mbok ya kalau janji itu dipikirkan pakai logika," kritiknya.
Eko menegaskan, banyak honorer K2 yang sudah tidak percaya dengan kepemimpinan Titi.
Perjuangan awal menjadi PNS saja diingkari dan malah memilih PPPK yang statusnya kontrak. kanan). Foto: Mesya/