Usulan CPNS dan PPPK Tahun 2021 Provinsi Sulawesi Selatan Sebanyak 2.070 Formasi

Seleksi CPNS 2021, Pemprov Usul Formasi Khusus Atlet Berprestasi Syachrul Arsyad
Seleksi CPNS 2021, Pemprov Usul Formasi Khusus Atlet Berprestasi
Tes CPNS. Foto/AliMasduki/SINDOnews

Pemerintah Provinsi Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengusulkan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) kepada Kemenpan-RB, khususnya pada formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun anggaran 2021.

Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi menjelaskan, dari daftar kebutuhan ASN yang dikirim ke pusat, ada formasi khusus bagi atlet berprestasi yang diusulkan. Sejumlah 34 formasi khusus yang diharap dikomodir melalui penerimaan CPNS.

"Ada yang kita perjuangkan sekarang ini, harapan dari Bapak Gubernur, 34 orang jatah formasi atlet. Jadi atlet yang berprestasi kita mintakan formasi," papar Imran kepada SINDOnews.

Usulan formasi khusus atlet berprestasi ini, kata dia, bisa diangkat langsung menjadi CPNS. Bahkan tanpa harus melalui seleksi. Pertimbangannya, karena telah berkontribusi membawa nama baik Sulsel di tiap ajang kompetisi keolahragaan.

"Jadi kita mintakan formasi khusus, supaya mereka langsung diangkat. Itu kita masukkan di penerimaan CPNS. Itu permintaan khusus. Mudah-mudahan diakomodir," harap dia.

Berdasarkan usulan kebutuhan ASN yang dilaporkan Pemprov Sulsel, sebanyak 2.070 diantaranya khusus untuk seleksi penerimaan CPNS. Kemudian, untuk jalur inpassing 538 pegawai, dan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 547 formasi.

Imran Jausi mengaku, data kebutuhan ASN ini sudah diusulkan melalui aplikasi e-formasi Kemendagri pada Oktober lalu. Mayoritas yang diusulkan untuk kebutuhan tenaga pendidik dan kesehatan.

Hanya saja, khusus untuk usulan kebutuhan melalui jalur PPPK, ada perubahan. Menyusul adanya rencana pemerintah pusat membuka rekrutmen PPPK bagi satu juta guru bagi honorer.

"Kita tambahkan dari data yang sebelumnya kita usulkan. Khusus untuk kebutuhan guru di PPPK. Kalau formasi yang lain kan tidak berubah," sebut Imran.

Saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel untuk menentukan jumlah guru honorer yang bakal diusulkan ke pusat. Dengan harapan semua guru honorer yang didata bisa diakomodir melalui penerimaan PPPK.

"Kami sering komunikasi dengan disdik untuk menentukan betul formasinya. Kita harap guru-guru honorernya bisa terangkat. Batas akhir usulannya akhir Desember," jelas Imran.

Sementara Sekretaris BKD Sulsel, Sumarlin menambahkan, data kebutuhan ASN khususnya formasi guru yang aka diusulkan masih berproses. "Sementara berproses, karena belum ada laporan dari bidang teknis yang saya dapat. Mungkin terkait analisis kebutuhannya perlu kajian," pungkasnya.

(agn