Berikut fakta-fakta menarik yang dirangkum Okezone terkait pembukaan seleksi CPNS, Jakarta, Senin (25/1/2021).
1. Seleksi CPNS Direncanakan Dibuka pada April atau Mei 2021
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo pendaftaran CPNS Formasi 2021, bisa terlaksana pada April hingga Mei tahun depan.
2. Pembukaan CPNS Cermati Kebutuhan Instansi
Tjahjo menyebut pembukaan CPNS ini mencermati sesuai kebutuhan instansi atau pemerintah daerah. Jadi bukan berpihak kebutuhan sendiri dalam pembukan CPNS.
"Misalnya tahun 2021 mudah-mudahan akan dilaksanakan rekrutmen jadi prinsipnya sesuai kebutuhan pemda bukan keinginan yang ada sehingga tidak membengkak dan mencermati dinamika covid-19 ini kerja kedinasan di kantor efektivitas dan efisien yang ada," kata Tjahjo dalam rapat bersama dengan DPR secara virtual, Senin (18/1/2021).
3. Waktu Pelaksanaan Pembukaan CPNS Masih Bisa Ditunda
Namun, pendaftaran CPNS bisa saja ditunda atau dibatalkan jika ada kondisi yang tidak menentu. Untuk itu pemerintah terus mencermati pembukaan CPNS.
"Kita melakukan evaluasi kinerja. Seperti melihat instansi pemerintahan menunda CPNS pengadaan jika ada kondisi tertentu seperti tahun 2020 karena diakibatkan Covid-19," jelasnya.
4. Formasi CPNS yang Dikabarkan sedang Dibutuhkan
Terdapat beberapa formasi CPNS yang dibutuhkan. Antara lain formasi CPNS di bidang kesehatan, pendidikan, dan tenaga teknis yang akan dibutuhkan instansi pemerintahan pada tahun depan. Pemerintah hanya akan menetapkan formasi CPNS setelah dipastikan bahwa formasi itu memang benar-benar dibutuhkan dalam upaya untuk mendukung pencapaian prioritas pembangunan.
5. Lowongan CPNS 2021 Dibuka karena Besarnya Jumlah Pensiunan hingga 2024
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), dalam periode 2021-2024, ada sekitar 706.438 pegawai negeri sipil yang akan pensiun.
Pada 2021, ada 162.484 pegawai yang akan pensiun baik itu karena batas usia pensiun (BUO) atau non bup. Kemudian pada 2022 dan 2023 jumlah pegawai yang pensiun meningkat yakni masing-masing 180.534 dan 187.381 pegawai.
Kemudian pada 2024, jumlah pegawai yang akan pensiun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Sebab pada tahun ini, jumlah pegawai pensiun hanya sekitara m 176.039 pegawai saja.
Sementara itu, pada periode 2019-2020 ada 325.476 pegawai yang sudah pensiun. Adapun rincianya adalah ada 180.905 pegawai yang pensiun di tahun 2019, kemudian ada sekitar 144.571 pegawai yang pensiun pada tahun ini alias 2020.
Jika dibedah secara rinci jumlah pegawai yang pesiun pada 2019 adalah karena sudah memenuhi batas usia pensiun (BUP) dan non BUP. Untuk pegawai yang pensiun karena sudah batas umurnya ada sekitar 154.816 pegawai dan non BUP adalah sebanyak 26.089 pegawai.
Sedangkan pada 2020, jumlah pegawai yang pensiun adalah sebanyak 124.896 pegawai. Dan pegawai yang pensiun karena non bup adalah sebanyak 19.675 pegawai.