Total ada sebanyak 16.398 formasi untuk CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diajukan guna mengisi kebutuhan jalannya pelayanan di lingkungan Pemprov Jatim.
Namun, dari belasan ribu formasi yang diajukan, tidak ada formasi untuk CPNS guru.
Serta sisanya yang lebih banyak yaitu formasi PPPK sebanyak 14.812 formasi.
Dengan rincian, 13.787 formasi guru PPPK, 684 formasi PPPK untuk tenaga kesehatan dan 341 formasi PPPK tenaga teknis.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, Nurkholis menjelaskan, bahwa memang formasi tahun 2021 tidak ada formasi CPNS untuk guru.
"Memang kebijakan pusat bahwa tahun ini tidak ada formasi CPNS guru yang dibuka. Tapi untuk PPPK sebanyak 14 ribu lebih itu jumlah yang banyak sekali yang kami ajukan," tegas Nurkholis, Senin (24/1/2021).
Ia menyebutkan, bahwa pengajuan itu juga seiring dengan format yang dicanangkan pemerintah untuk satu juta guru. Sedangkan yang lain jumlah formasi yang lain masih normal seperti sebelum senelumnya.
Lebih lanjut Nurkholis menerangkan, setelah pengajuan ini, maka Pemprov Jatim tinggal menunggu keputusan dari Kementerian PAN-RB. Terkait berapa jumlah formasi yang disetujui, baru kemudian Pemprov Jatim akan menyusun kepanitiaan sebagai panitia seleksi daerah.
"Pelaksanaan tes CPNS 2021 informasi terakhir akan diselenggarakan pada triwulan kedua tahun 2021. Tapi pastinya kapan kami belum tahu, menunggu informasi lebih lanjut," pungkas Nurkholis.
Sementara itu, hari ini sebanyak 1.812 SK CPNS formasi 2019 telah diserahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Mereka yang menerima adalah para CPNS yang mengikuti tes di tahun 2020. Sedangkan CPNS formasi tahun 2020 ditiadakan karena pelaksanaan tes formasi 2019 yang molor akibat pandemi Covid-19. Sehingga tahun ini yang dibuka adalah formasi tahun 2021.