Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Panselnas semakin intens membahas jadwal pelaksanaan rekrutmen satu juta guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Walaupun jumlah usulan formasi yang diajukan masih minim sekitar 515 ribu dengan 436 instansi pengusul tetapi teknis pelaksanaan rekrutmen terus dimatangkan.
Ketua Panselnas rekrutmen PPPK Bima Haria Wibisana mengungkapkan, sejauh ini target pelaksanaan rekrutmen PPPK paling lambat April 2021.
Namun, ada kemungkinan untuk maju jadwalnya.
"Kalau jadwalnya mundur sepertinya enggak ya. Saya sih sangat berharap Maret-April sudah digelar," kata Bima Haria , Sabtu (30/1).
Dia menambahkan, bila penetapan formasinya sudah siap, rekrutmen PPPK bisa digelar Maret. Kalau belum siap terpaksa dilaksanakan April 2021.
"Jangan sampai lewat April supaya tidak bertabrakan dengan CPNS. Mudah-mudahan formasinya cepat tuntas," ucap Bima yang juga kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sebelumnya Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Iwan Syahril mengungkapkan, pelaksanaan rekrutmen guru PPPK memang diperkirakan Maret tetapi bisa juga April
"Ini masih dalam proses diskusi di Panselnas," kata Iwan.
Dia menambahkan, Kemendikbud juga terus berkoordinasi dengan daerah agar segera mengusulkan kebutuhan formasi guru PPPK.
Pasalnya, usulan formasi yang masuk belum mencapai satu juta guru.
"Kami imbau daerah segera mengusulkan formasinya agar masalah kekurangan guru bisa diatasi. Selain itu guru-guru honorer punya kesempatan tes," tuturnya.
Di lapangan, sebagian guru honorer memang waswas kalau daerahnya tidak mengajukan usulan formasi PPPK.
Kalau tidak diusulkan daerah otomatis mereka tidak bisa ikut rekrutmen guru PPPK. (esy/jpnn)