Pemkab Wonogiri mengusulkan 3.433 lowongan tenaga pendidik pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja untuk perekrutan tahun ini.
Jumlah lowongan itu lebih banyak dari pada jumlah guru tidak tetap atau GTT di Wonogiri. Hal tersebut membuat peluang lolos seleksi menjadi lebih besar.
Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Aparatur Badan Kepegawaian Daerah atau BKD Wonogiri, Wahyudi, saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah, Senin (5/1/2021), menyampaikan usulan disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, akhir Desember 2020 lalu.
Jumlah lowongan yang diusulkan sesuai peta kebutuhan tenaga pendidik hingga jenjang sekolah menengah pertama atau SMP. Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud memetakan kebutuhan tenaga pendidik yang perlu dipenuhi.
“Usulan itu juga mempertimbangkan jumlah GTT yang sudah dan berpeluang memenuhi syarat,” kata Wahyudi.
Dia menjelaskan syarat GTT bisa mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K 2021 adalah GTT mengajar di sekolah negeri maupun swasta yang sudah masuk data pokok pendidikan atau dapodik.
Selain itu GTT yang sudah memiliki sertifikat pendidik, tetapi belum mengajar. Menurut Wahyudi, jumlah lowongan P3K yang diusulkan lebih banyak dari jumlah GTT di Wonogiri. Itu karena peta kebutuhan tenaga pendidik sudah memperhitungkan GTT yang mengajar di sekolah swasta.
“Artinya, peluang GTT di Wonogiri lolos seleksi P3K besar sekali. Bisa dikatakan saingannya nanti hanya diri sendiri,” imbuh Wahyudi.
Menunggu Petunjuk Teknis
Terkait bisa tidaknya tes seleksi ke depan menerapkan strategi yang dipasang Bupati, Joko Sutopo, dengan memprioritaskan GTT senior, dia belum dapat memberi kepastian. BKD masih menunggu petunjuk teknis atau juknis seleksi P3K dari pemerintah pusat. Apabila juknis sudah ada, BKD akan menyampaikannya kepada Bupati.
Sesuai ketentuan, tes seleksi perekrutan P3K 2021 dilaksanakan hingga tiga kali. Peserta yang tak lolos seleksi di tahap I dapat menjalani tes seleksi di tahap berikutnya. Atas hal itu Bupati sebelumnya membuat strategi berbasis prioritas GTT senior atau GTT yang memiliki masa kerja bertahun-tahun atau berusia tua.
GTT senior diberi kesempatan mengikuti tes seleksi tahap I dan II. Selanjutnya, GTT yunior dipersilakan mengikuti tes seleksi tahap III. Dengan begitu GTT senior tak bersaing dengan GTT yunior. Bupati menilai GTT senior bakal kalah jika bersaing dengan GTT yunior, karena faktor kemampuan belajar.
Pengusulan lowongan P3K itu merupakan tindak lanjut atas kebijakan pemerintah pusat yang tak lagi merekrut calon pegawai negeri sipil atau CPNS tenaga pendidik, melainkan merekrut P3K. Seleksi P3K diperkirakan mulai bergulir September tahun ini. Pemkab Wonogiri berharap seleksi bisa lebih cepat, setidaknya Mei.
Terpisah, tokoh GTT Wonogiri, Triasmara, mengatakan GTT tak memiliki pilihan lain selain mengikuti seleksi P3K. Itu karena peluang menjadi PNS yang selama ini didambakan sudah tertutup. Bagi guru pelajaran Pendidikan Agama Islam SDN 2 Ngaglik, Bulukerto itu P3K jalan terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan GTT.
Menyikapi strategi yang dipasang Bupati, dia menilai strategi tersebut bijak dan memenuhi rasa keadilan bagi GTT yang sudah lama mengabdi. Dia menyebut strategi itu bisa diterapkan.
“Saya kira itu strategi yang bijak. Ini mencerminkan Bupati memprioritaskan GTT senior. Kami mengapresiasi,” ucap Triasmara.