Kepala Bidang Pengadaan Informasi dan Profesi ASN BKPSDM Tulungagung, Pongky Kurniawan, mengatakan ada 952 usulan P3K guru.
Kepala Bidang Pengadaan Informasi dan Profesi ASN BKPSDM Tulungagung, Pongky Kurniawan, mengatakan ada 952 usulan P3K guru. Namun usulan ini belum mengakomodasi guru agama.
Usulan ini bersumber dari 1.300 Batas Usia Pensiun (BUP) guru tahun 2020-2021, dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). "Usulan ini menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Karena hingga kini belum ada gaji dari Kementerian Dalam Negeri," terang Pongky, Jumat (28/1/2021).
Kebutuhan tenaga kesehatan ini berkaitan dengan pengembangan fasilitas kesehatan milik Pemkab Tulungagung. Salah satunya karena RSUD dr Iskak telah membangun ruang perawatan baru setinggi lima lantai.
Bangunan baru ini membutuhkan karyawan baru untuk pelayanan. Selain itu Puskesmas Campurdarat akan diubah menjadi rumah sakit tipe C. Kondisi ini otomatis membutuhkan karyawan baru di bidang kesehatan.
Demikian juga Puskesmas Pembantu Wates yang ditingkatkan statusnya, untuk menggantikan Puskesmas Campurdarat. "Angka 300 itu yang kami usulkan. Terserah nanti berapa formasi yang disetujui oleh Kemenpan-RB," ucap Pongky.
Pongky menambahkan, usulan ini atas permintaan dari Kemenpan-RB juga. Namun hingga kini belum ada kepastian kapan pelaksanaan rekrutmen dua jalur ini. Pongky menduga jalur P3K akan dilaksanakan lebih dahulu. "Kami menunggu kepastian dari Kemenpan-RB. Bisa tahun ini, bisa juga tahun-tahun berikutnya," paparnya.
Pada 2019, BKPSDM Tulungagung telah merekrut 94 P3K. Mereka terdiri dari 80 penyuluh pertanian dan 14 guru. Mereka saat ini sudah bekerja dengan status tersebut, meski secara resmi masih menunggu SK pengangkatan.