Ilustrasi Ujian PPPK di Banyumas
Dinas Pendidikan (Dindik Banyumas) diberi kuota pengusulan guru Wiyata Bhakti (WB) SMP sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebanyak 200 orang.
Kasi PGTK SMP Dindik Banyumas, Lutfi Hidayat mengatakan dari data terakhir pada pertengahan Januari, jumlah guru WB SMP di Banyumas sebanyak 417 orang. Sementara untuk tendik ada sebanyak 418. Diakuinya dengan kuota pengusulan hanya 200 orang tentu tidak semua guru WB bisa diakomodir menjadi P3K melalui tes umum.
“Seluruh guru WB bisa bersaing melalui tes,” katanya kepada Radarmas.
Lutfi menjelaskan tambahan guru WB SMP saat ini faktanya masih dibutuhkan oleh sebagian SMP. Hal ini diketahui dari pengajuan beberapa SMP yang meminta solusi kurangnya guru ASN karena memasuki pensiun. Jumlah guru SMP berstatus ASN yang akan pensiun tahun ini sebanyak 93 orang. Jumlah tersebut menyebar di 71 SMPN seKabupaten Banyumas.
“Empat SMPN yang memohon solusi kepada Dindik Banyumas terkait kurangnya guru ASN dari SMPN 1 Purwokerto, SMPN 2 Purwokerto, SMPN 1 Ajibarang dan SMPN 1 Gumelar 1,” terang dia.
Dilanjutkannya, solusi yang diambil tidak melulu dengan menambah guru WB. Guru ASN yang ada dapat dimaksimalkan total jam mengajarnya sampai 40 jam per minggu. Meskipun demikian, solusi tersebut tidak serta merta mengatasi persoalan banyaknya guru yang pensiun di semua SMPN. Di beberapa SMPN, 1 guru untuk 1 mapel tanpa WB bisa mengajar lebih dari 40 jam per minggu.
“Kuota pengusulan sebanyak 200 guru WB tersebut belum tentu yang disetujui nantinya oleh pusat untuk Banyumas tetap 200 orang,” pungkas Lutfi. (yda)