Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan rekrutmen guru tidak tetap (GTT).
Proses seleksi menggunakan metode uji kompetensi guru (UKG).
"Kami bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan rekrutmen GTT melalui metode UKG secara online. Rencananya akan digelar dalam waktu dekat," kata Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo Utara, Irwan Abudi Usman, di Gorontalo, Senin (8/2).
Rekrutmen sebanyak 1.360 GTT akan disebar i 11 kecamatan akan melalui dua tahapan seleksi pada pelaksanaan UKG tersebut.
Yaitu seleksi administrasi dan kompetensi. Mereka yang lulus seleksi administrasi selanjutnya mengikuti tahapan seleksi kompetensi.
"Artinya, jika tidak lulus seleksi administrasi maka tidak akan ke tahap seleksi kompetensi," kata dia.
Seluruh soal dan aplikasi yang akan digunakan pada seleksi tersebut, disiapkan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lokasi pelaksanaan akan memanfaatkan sekolah-sekolah di seluruh kecamatan, mengingat hampir seluruh sekolah telah memiliki fasilitas komputer dan jaringan internet yang memadai.
"Jadwal seleksi akan segera diumumkan. Yang pasti salah satu syarat seleksi administrasi yaitu calon GTT wajib berijazah sarjana keguruan," ucapnya.
Rekrutmen dengan metode UKG, kata Irwan, dapat memetakan kompetensi guru, termasuk dalam mengoperasikan komputer.
Selain itu, rekrutmen dengan metode UKG secara otomatis dapat menjadi bekal bagi para GTT dalam menghadapi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ia menjelaskan metode UKG sama dengan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), sedangkan pemerintah daerah rencananya merekrut guru PPPK mulai tahun ini.
Data Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara, jumlah GTT 1.360 orang, jumlah guru PNS 1.023 orang, belum termasuk 150 CPNS guru yang mulai bertugas tahun ini.
Sedangkan kekurangan guru PNS di daerah itu mencapai 857 orang mulai dari jenjang pendidikan TK/PAUD hingga SMP. (antara/jpnn)