Usulan E Formasi PPPK/P3k Kemenag Kabupaten Aceh Utara Tahun 2021 Sebanyak 56

Jumlah Guru Kementerian Agama Aceh Utara yang akan Direkrut sebagai P3K

“Hasil pendataan kita, jumlah guru yang kita isi e-formasi tersebut, sesuai dengan kota yang dimintakan yaitu 56 orang,”ujar Kepala Kemenag Aceh Utara

Ini Jumlah Guru Kementerian Agama Aceh Utara yang akan Direkrut sebagai P3KKepala Kantor Kementerian Agama Aceh Utara, H Salamina MA Hasil pendataan kita, jumlah guru yang kita isi e-formasi tersebut, sesuai dengan kota yang dimintakan yaitu 56 orang,” ujar Kepala Kemenag Aceh Utara, H Salamina MA, , Rabu (3/2/2021). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

 Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Utara, sudah mengirim data guru yang akan direkrut sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh beberapa pekan lalu. 

Sedangkan pendataan, sudah dilakukan pada Desember 2020 dengan mengisi e-formasi pada aplikasi yang disiapkan Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). 

“Hasil pendataan kita, jumlah guru yang kita isi e-formasi tersebut, sesuai dengan kota yang dimintakan yaitu 56 orang,” ujar Kepala Kemenag Aceh Utara, H Salamina MA, kepada Serambinews.com, Rabu (3/2/2021). 

Mereka terdiri atas guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) 33 orang, kemudian guru Madrasah Tsanawiyah 21 orang, dan Madrasah Aliyah, 2 orang. 

Pendataan saat itu terpaksa dilakukan di kawasan Lhokseumawe oleh petugas, karena pada Desember 2020 Kantor Kemenag Aceh Utara yang berada di kawasan Alue Mudem, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara terendam banjir. 

Tapi proses pendataan tidak terkendala, apalagi mereka sudah memiliki data base sebelumnya dan proses pendataan secara online.

Dalam pengisian e-formasi kali ini, ada penambahan data saja, yaitu mata pelajaran. 

Karena untuk MI kelas satu sampai dengan kelas tiga disebut guru kelas, karena semua mata pelajaran.

Sedangkan untuk kelas empat dan enam, guru yang mengajar sesuai dengan bidang studinya masing-masing. 

“Jadi setelah kita mendapat informasi dari Kanwil, kemudian kita langsung meneruskan kepada petugas dan guru,” ujar Salamina.

Setelah proses pendataan, pihaknya kemudian langsung mengirim datanya ke Kanwil Kemenag Aceh dalam bentuk softcopy dan juga print out, untuk diteruskan ke Jakarta. (*)Aceh Tribun