Kembangkan Seleksi CPNS 2021, BKN Minta Masukan Telkom

Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham melihat panduan pengisian jawaban sistem CAT di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (/Helmi Fithriansyah)

Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) melakukan benchmark untuk bertukar informasi dan pandangan dengan PT Telkom Indonesia guna meningkatkan metode sistem seleksi ASN seperti CPNS 2021.

Kepala PPSS BKN Mohammad Ridwan menyebutkan, terdapat sejumlah kesamaan sistem rekrutmen yang dilakukan oleh PT Telkom dengan sistem seleksi ASN saat ini.

"Misalnya adanya afirmasi untuk putra-putri Papua, kelompok CPNS yang direkrut didominasi oleh pelamar fresh graduate, dan rekrutmen kelompok profesional yang diakomodir UU ASN melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021).

Sementara Manajer Strategi Staffing PT Telkom Indonesia Iwan Safari coba memaparkan rangkaian pengelolaan SDM, khususnya dari aspek sistem rekrutmen yang selama ini diadposi oleh pihaknya.

Dalam hal ini, Iwan menyampaikan beberapa skema seleksi yang dikategorikan menjadi fresh graduate hore recruitment system dan professional hore recruitment system.

"Kelompok SDM yang disasar PT Telkom berasal dari kalangan fresh graduate dan kalangan profesional dengan menggunakan metode rekrutmen yang berbeda pula," ujar Iwan.

Iwan menambahkan, PT Telkom telah mengakomodir pegawai yang berasal dari kelompok disabilitas dan putra-putri Papua sesuai arahan Pemerintah.

"Cakupan SDM yang disasar kurang lebih sama dengan seleksi ASN dan CPNS 2021. Begitu juga dengan skema seleksinya, mulai diawali dengan seleksi administrasi dan seleksi pengetahuan umum termasuk wawasan kebangsaan," ungkap dia.

Namun PT Telkom sudah mengadopsi online phsycological test dan digital assesment, sampai dengan screening interkasi dan penggunaan media sosial pelamar," tandasnya.Liputan6