Menurut Suluh, alokasi formasi terbanyak ada pada PPPK. “Untuk jumlah total rekrutmen CPNS dan PPPK sebanyak 3.016 pegawai. Jadi untuk CPNS mendapat kuota sebanyak 443. Kemudian formasi PPPK mencapai 2.573,” tuturnya.
Suluh juga mengatakan, formasi PPPK tersebut sebagian besar untuk tenaga guru sebanyak 2.544. “Jadi pemerintah pusat memang merespon positif usulan formasi PPPK Pemprov Sulut. Dari 3.000-an formasi diusul, Sulut mendapat kuota 2.573. Untuk PPPK usulan kita diterima 84 persen, cukup tinggi memang. Usulannya itu bukan tanpa alasan, Provinsi Sulut memang membutuhkan banyak tenaga guru. Kondisi ini pun menjadi pertimbangan utama formasi disetujui,” katanya.
Suluh juga mengatakan bahwa, untuk CPNS 50 persen lebih formasi diperuntukan untuk tenaga kesehatan, sisanya tenaga teknis. “Formasi untuk tenaga kesehatan sebanyak 228, untuk tenaga teknis 215. Jadi untuk CPNS dan PPPK hak-haknya sama. Bedanya PPPK dikontrak setahun atau 5 tahun sesuai kebutuhan. Untuk seleksi ini, sudah ada jadwalnya dari pusat, semuanya akan dilaksanakan serentak se-Indonesia. Prosesnya itu dari Mei hingga Desember 2021,” tutupnya. (ewa/gel)manadopost.jawapos