Alokasi Kuota Formasi CPNS dan PPPK 2021 Kabupaten Bangli

Terdiri dari 64 formasi CPNS khusus dinas kesehatan, 90 formasi PPPK Kesehatan, 962 formasi PPPK Guru, dan 3 formasi PPPK formasi tenaga teknis

Pemkab Bangli Dapat Alokasi 997 Formasi CPNS dan PPPK 2021

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta (kiri) didampingi Kepala BKD-PSDM Bangli, I Komang Pariarta (kanan) saat mengungkapkan jumlah formasi CPNS dan PPPK Bangli. Selasa (11/5/2021)  

Kabupaten Bangli telah menerima rincian formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.

Berdasarkan jumlah alokasi formasi dari Kemenpan RB, Bangli mendapatkan total 997 formasi.

Diketahui usulan awal formasi ke Kemenpan RB sebanyak 1.119 formasi.

Terdiri dari 64 formasi CPNS khusus dinas kesehatan, 90 formasi PPPK Kesehatan, 962 formasi PPPK Guru, dan 3 formasi PPPK formasi tenaga teknis.

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Selasa (11/5/2021) mengungkapkan, sesuai surat Menpan RB, Kabupaten Bangli mendapatkan alokasi formasi sebanyak 997.

Jumlah tersebut terbagi menjadi beberapa kriteria, antara lain CPNS khusus dinas kesehatan sebanyak 63 formasi, PPPK Kesehatan 88 formasi, serta PPPK Guru 846 formasi.

“Untuk formasi PPPK tenaga teknis tidak ada yang lolos verifikasi Menpan,” sebutnya.

Sedana Arta menjelaskan, ada tiga tes seleksi PPPK Guru.

Tes pertama dilangsungkan pada bulan Agustus, diperuntukkan bagi guru pengabdi di sekolah negeri.

Tes kedua dilangsungkan pada bulan Oktober.

Tes kedua diikuti oleh guru-guru pengabdi dari sekolah negeri yang tidak lolos pada tes pertama, serta guru dari sekolah swasta.

“Sementara tes ketiga di bulan Desember, itu (diikuti) guru pengabdi baik di sekolah negeri maupun swasta yang tidak lolos di tes pertama dan kedua, ditambah dengan guru yang memiliki sertifikat pendidik (serdik),” ungkapnya.

Pihaknya berharap seluruh peserta PPPK yang mengikuti seleksi bisa lolos.

Sehingga kebutuhan akan tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan di Bangli bisa terpenuhi.

Untuk memuluskan harapan tersebut, pihaknya berencana segera menggelar rapat bersama seluruh pegawai yang masuk kriteria seleksi, untuk diberikan sosialisasi.

“Karena semangat kita adalah membantu, kita juga akan mengkonsultasikan terkait modulnya. Sehingga kawan-kawan (pegawai, red) ini tidak gagap dengan teknologi.

Serta modul tesnya sebisa mungkin agar disiapkan sedini mungkin, dan kalau perlu kita datangkan narasumber-narasumber untuk memberikan bimbingan teknis secara khusus. Harapan tyang 99 persen tenaga PPPK Guru bisa lolos,” jelasnya.

Sementara itu, pelaksana tugas (plt) Kepala Bandan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) Bangli, I Komang Pariarta mengatakan, untuk rekrutmen PPPK guru anggarannya dari pemerintah pusat.

Ada syarat khusus dalam rekrutmen PPPK Guru.

Yakni adanya kewajiban seseorang guru mengabdi di selama tiga tahun, dan dibuktikan melalui data Dapodik.

“846 yang ditetapkan oleh Menpan ini syaratnya sudah bekerja sebagai tenaga honorer dan pengabdi di Kabupaten Bangli,” ucapnya. (*)Bali Tribun