Mereka mengaku ragu bisa mengikuti seleksi dengan baik. Ketua DPD Forum Honorer Nonkategeri Dua Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Jawa Timur Nurul Hamidah mengatakan, persiapan sudah mereka lakukan sejak ada seri belajar mandiri persiapan PPPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Namun, setiap kali tes hasilnya belum tentu maksimal.
"Alhamdulillah kami sudah siap menghadapi tes tetapi kami tetap gundah," kata Nurul, Sabtu (15/5).
Dia mengungkapkan hasil pre tes yang tidak maksimal membuat para guru honorer khawatir. Nurul dan kawan-kawannya merasa sudah mempelajari modulnya dengan baik.
Namun, hasil tes yang diikuti tidak sesuai yang diharapkan
"Berulangkali dites tetapi kok masih minim saja nilainya padahal teori sudah dibaca berulang-ulang," ujarnya sedih.
Menurut Nurul, problem tersebut dialami rerata guru honorer. Saat ini dia dan kawan-kawannya berharap faktor keberuntungan berpihak kepada mereka.
"Mudah-mudahan tahun ini tahun keberuntungan kami. Semoga bisa lulus tes PPPK," pungkas Nurul. (esy/jpnn)