Kota Pontianak Usul Formasi 120 CPNS 2021 dan 900 Calon PPPK

Ekspresi peserta saat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk CPNS Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kantor BKN Regional V, Jakarta, Senin (27/1/2020). Seleksi diikuti 2.162 peserta. (/Iqbal Nugroho)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi merinci, seleksi penerimaan CPNS 2021 rencananya dibuka mulai Mei hingga Juni 2021. Sementara untuk jumlah CPNS yang diusulkan Pemerintah Kota Pontianak terdiri dari tenaga kesehatan sekitar 100 orang dan tenaga teknis lebih dari 20 orang.

Sedangkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) didominasi tenaga pendidikan atau guru sebanyak lebih dari 900 orang.

“Jumlah tersebut bisa menutupi kekurangan tenaga guru yang ada di Kota Pontianak. PPPK berlaku bagi tenaga honorer dan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan. Untuk pengumuman formasi lebih rinci berikut persyaratannya, akan kita informasikan secara terbuka kepada masyarakat," kata Mulyadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Senin (17/5/2021)..

Jelang dibukanya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak percaya apabila ada yang mengiming-imingi bisa meluluskan menjadi CPNS, apalagi sampai meminta sejumlah uang sebagai imbalan.

"Jika ada yang demikian, segera laporkan ke Pemkot Pontianak atau pihak berwajib," katanya.

Wali Kota Edi bilang, seleksi penerimaan CPNS ini dilaksanakan secara obyektif dan transparan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Untuk itu, dia mengimbau masyarakat yang akan mengikuti seleksi CPNS untuk mengikuti seluruh prosedur yang telah ditentukan.

"Sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan terpedaya apabila ada orang atau calo yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi CPNS," katanya.

Dia menambahkan, dalam penerimaan CPNS, Pemkot Pontianak masih prioritas pada tenaga pendidikan, kesehatan dan teknis sebagaimana kebutuhan setiap tahun. Termasuk pula untuk mengisi kekosongan akibat pegawai yang telah pensiun.

Liputan6