 |
| JELASKAN: Bupati Loteng HL Pathul Bahri (tengah) saat menjelaskan formasi CPNS dan PPPK, Selasa (18/5). (Dedi/Lombok Post) |
“1.886 kursi diantaranya khusus PPPK guru,” kata Bupati HL Pathul Bahri diruang kerjanya, Selasa (18/5).
Sebanyak 2.080 formasi terdiri dari 78 kursi guru agama Islam, 1.510 kursi guru kelas dan 298 kursi guru penjaskes. Sisanya sebanyak 194 kursi CPNS. Sebanyak 34 kursi diantaranya formasi tenaga kesehatan dan 160 kursi formasi tenaga teknis.
“Dari 10 kabupaten/kota di NTB, Loteng terbanyak mendapatkan jatah formasi PPPK maupun CPNS,” papar Pathul didampingi Plt Sekda Loteng HL Idham Khalid dan Kepala Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Loteng H Mohammad Nazili.
Dia menerangkan, khusus formasi PPPK guru yang berhak mendaftar yakni guru honorer kategori dua (K2) sesuai database Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI. Kemudian, guru honorer yang masih aktif mengajar di sekolah negeri di bawah kewenangan pemkab dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Selain itu guru yang masih aktif mengajar di sekolah swasta dan terdaftar di Dapodik Kemendikbud RI. Terakhir lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang belum menjadi guru dan terdaftar didatabase lulusan PPG Kemendikbud RI. “Bagi yang mengikuti formasi PPPK diberikan peluang mengikuti tes tiga kali,” tandas Pathul.
Artinya, kalau tes pertama misalnya tidak lulus, maka masih ada kesempatan tes kedua. Begitu seterusnya hingga tes ketiga. Itu artinya, pemerintah luar biasa memberikan perhatian kepada mereka yang sudah lama mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. “Pengumuman seleksi akan dibuka 30 Mei-13 Juni mendatang,” papar mantan Wakil Bupati Loteng tersebut.
Kata dia, sedangkan proses seleksi, pengumuman hingga pengangkatan PPPK, maupun CPNS sendiri sampai akhir tahun ini. “Semua punya peluang menjadi PPPK dan CPNS,” sambung Plt Sekda Loteng HL Idham Khalid.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan warga mempersiapkan diri dari sekarang. Terutama berkas pendaftaran. “Pendaftaran melalui kita, cuma ada juga secara online ke pusat,” tambah Kepala BKPP Loteng H Mohammad Nazili.
Dia menekankan, khusus PPPK yang berhak mengikuti tentu mereka warga Gumi Tatas Tuhu Trasna. Sementara CPNS harus siap-siap bersaing dengan warga luar. Karena dipastikan pesertanya dari seluruh Indonesia. (dss/r5)Lombokpost