Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), hanya mengajukan 40 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 500 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Sebanyak 40 formasi tersebut hampir merata diusulkan dari dinas-dinas dengan dinas kesehatan yang masih mendominasi. Kuota PPPK paling banyak diajukan untuk formasi guru karena Kota Palembang masih kekurangan tenaga pendidik sehingga diprioritaskan. Kota Palembang masih kekurangan 1.000 tenaga guru.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang Riza Pahlevi, formasi CPNS berkurang drastis dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 400. Sementara itu, untuk formasi PPPK masih tetap sama.
Riza mengaku sudah memperoleh jumlah kuota yang diperuntukkan bagi Palembang dari KemenPAN-RB. “Namun belum bisa dipublikasikan karena masih menunggu petunjuk kementerian,” kata Riza, Selasa (25/5).
Dia juga menyebut jumlah guru yang akan pensiun tahun ini berkisar ratusan orang.
Namun, Riza menyatakan formasi yang diusulkan tidak terkait langsung dengan banyaknya jumlah aparatur sipil negara atau ASN pensiun, melainkan sudah dihitung berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan anggaran.
Meski belum diumumkan secara resmi tetapi pihaknya mengimbau calon peserta agar mempersiapkan diri menghadapi berbagai tes yang akan dilewati, serta lebih jeli dalam mencari infomasi dengan hanya berpatokan pada laman resmi kementerian.
"Karena seleksi kepanitiaan langsung dari pemerintah pusat jadi pola-pola teknis semuanya dari sana, Palembang hanya administrasi pendaftaran daring saja," kata dia. (antara/jpnn)