”Ini alokasi untuk 10 kabupaten/kota dan pemprov juga,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Muhammad Nasir, Kamis (20/5).
BKD sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama kabupaten/kota, kemarin. Untuk mematangkan persiapan pelaksanaan seleksi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di tahun ini.
Hasil rakor itu, kata Nasir, pengumuman akan dilakukan serentak pada 31 Mei. Terkait dengan seluruh mekanisme, seperti waktu pendaftaran, formasi yang dicari, hingga apa saja persyaratan yang dibutuhkan. Termasuk mengenai porsi untuk penyandang disabilitas.
”Nanti saat pengumuman itu bisa langsung dilihat apa saja formasi yang dibutuhkan,” ujarnya.
Berdasarkan rekapitulasi kebutuhan pegawai, alokasi CPNS untuk Pemprov NTB diberikan sebanyak 422 formasi. Kota Mataram 146 formasi; Lombok Barat 124 formasi; Lombok Tengah 194 formasi.
Lombok Timur 107 formasi; Lombok Utara 73 formasi; Sumbawa Barat 221 formasi; Sumbawa 219 formasi; Dompu 377 formasi; Bima 164 formasi; dan Kota Bima 73 formasi.
Adapun untuk alokasi PPPK, pemprov mendapat 4.443 formasi bagi tenaga guru; Kota Mataram 738 formasi; Lombok Barat 1.752 formasi; Lombok Tengah 1.886 formasi; dan Sumbawa 1.613 formasi.
Nasir mengatakan, ada lima kabupaten/kota yang mendapat alokasi PPPK di luar tenaga guru. ”Ada kuota PPPK untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis juga,” ungkapnya.
Kelima daerah tersebut, antara lain Lombok Timur 264 tenaga guru dan 138 tenaga kesehatan. Lombok Utara 284 tenaga guru, 113 tenaga kesehatan, 9 tenaga teknis. Sumbawa Barat 337 tenaga guru, 57 tenaga kesehatan, 2 tenaga teknis.
Kemudian Dompu 630 tenaga guru, 1 tenaga kesehatan, 12 tenaga teknis. Kabupaten Bima 90 tenaga guru, 9 tenaga kesehatan, dan 12 tenaga teknis. Kota Bima 181 tenaga teknis, satu tenaga kesehatan, 46 tenaga teknis. ”Jadi total alokasi PPPK untuk seluruh NTB sebanyak 12.618 formasi,” kata Nasir.
Kata Nasir, ada enam daerah yang pelaksanaan tes CAT dilakukan mandiri. Seperti Pemprov NTB, Kota Mataram, Kota Bima, Sumbawa Barat, Lombok Utara, dan Lombok Tengah. Sumbawa dan Dompu dilakukan di SMK. Serta Bima di Politeknis Vokasi Unram. ”Untuk Lombok Barat dan Lombok Timur itu di UPT BKN,” tuturnya. (dit/r5)