Sebab, banyak informasi yang tersebar di media sosial terkait CPNS dan PPPK, yang belum tentu semuanya benar.
Menurut Ketua Umum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia atau PHK2I Titi Purwaningsih, saat ini banyak informasi yang membuat honorer K2 gelisah.
Dia menegaskan lebih banyak informasi yang bersifat hoaks.
"Saya jadi khawatir kalau teman-teman sampai terpancing dan masuk jeratan calo. Apalagi mereka sudah lama mendambakan status ASN," tuturnya , Selasa (18/5).
Secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengingatkan seluruh masyarakat selalu berhati-hati terhadap penipuan atau hoaks mengenai isu terkait penerimaan CPNS atau calon PPPK yang tidak sesuai peraturan yang berlaku.
Banyak oknum menawarkan kelulusan seleksi penerimaan CPNS yang berujung penipuan.
"Jangan percaya dengan bujukan oknum yang menawarkan kelulusan CPNS dan PPPK tanpa tes atau lewat jalur khusus," kata Bima.
Dia menambahkan masyarakat sebaiknya memantau informasi terkait penerimaan seleksi CPNS dan PPPK hanya di situs resmi ataupun media sosial instansi pemerintah.
"Waspada dan selalu mawas diri. Jangan sampai menjadi korban penipuan. Semua rekrutmen CPNS dan PPPK dilakukan transparan," pungkasnya. (esy/jpnn)