Indonesia ternyata masih kekurangan 1 juta guru di sekolah negeri pada tahun ini. Jumlah ini akan terus bertambah, dan hingga 2024 bisa kekurangan hingga 1,3 juta guru.
Pemerintah berharap bisa menutup kekurangan tersebut melalui seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan dibuka pada bulan ini. Seleksi ini bagian dari penerimaan CPNS 2021.
Namun, jumlah penetapan formasi untuk guru PPPK berdasarkan data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sampai tadi malam, Selasa 22 Mei 2021 hanya sebanyak 525.667.
"Kami sangat berharap bahwa seleksi ASN PPPK ini akan dilanjutkan pada tahun depan, karena kalau melihat kebutuhan guru ini jika tidak terpenuhi sampai 2024, bisa sampai 1.312.759 kekurangan guru kami," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Nunuk Suryani, saat RDP dengan Komisi X pada Kamis (23/6/2021).
Nunuk mengungkapkan bahwa pada 2021 ada 69.757 guru yang akan pensiun. Kemudian pada 2022, yang akan pensiun sebanyak 77.124, pada 2023 yang akan pensiun 75.195, hingga jumlah guru yang akan pensiun pada 2024 sebanyak 69.762.
Plt. Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Kemenpan-RB, Katmoko Ari Sambodo, mengatakan dari total formasi guru PPPK 525.667, sebanyak 128.631 diusulkan oleh 34 Pemerintah Provinsi dan 397.036 dari 487 Pemerintah Kab/Kota.
"Seluruh provinsi mengadakan seleksi guru, sedangkan di Pemerintah Kab/Kota ada 10 yang tidak usul guru. Sedangkan ada 11 instansi sisanya Kabupaten Kota yang sudah mengusulkan, tapi kemudian membatalkan usulan tersebut untuk seluruh seleksi ASN baik CPNS maupun PPPK guru," tuturnya.Liputan6