Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah memberikan jatah 2.783 formasi CPNS dan P3K 2021 untuk wilayah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menyatakan untuk tetap menyelenggarakan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021.
Dana yang dibutuhkan untuk rekrutmen ini diperkirakan sebesar Rp 300-400 juta.
Pemkab pun dalam waktu dekat akan segera melakukan pergeseran anggaran, untuk memenuhi dana rekrutmen CPNS dan P3K ini.
Sekda Buleleng, Gede Suyasa ditemui Jumat 21 Mei 2021 mengatakan, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah memberikan jatah 2.783 formasi CPNS dan P3K 2021 untuk wilayah Buleleng.
Rinciannya 231 formasi untuk CPNS, dan 2.552 formasi untuk P3K guru.
Setelah menerima informasi dari pusat terkait jatah formasi CPNS dan P3K ini, Bupati Buleleng kata Suyasa memutuskan untuk membuka rekrutmen, agar formasi yang masih kosong dapat terisi.
Namun, Suyasa menyebut Buleleng tidak memiliki sarana dan prasarana berupa komputer dengan jumlah ratusan unit, untuk pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) khusus untuk seleksi CPNS.
Untuk itu, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan BKD Bali, agar pelaksanaan tes dapat dilakukan seperti tahun 2019 lalu, menggunakan komputer milik BKD Bali.
"Selasa depan (25/5/2021) BKPSDM akan rapat bersama BKD Bali, terkait sewa komputer ini dan skema kapan tes akan dimulai," ucapnya.
Suyasa menyebut, tes CAT untuk P3K guru sejatinya tidak menghabiskan anggaran yang banyak.
Sebab, tes dilakukan di sekolah masing-masing, dengan tutor langsung dari pusat.
Dengan demikian, Pemkab akan lebih fokus pada pelaksanaan seleski CPNS.
"Tes CAT P3K guru, dipandu langsung oleh pusat. Tesnya menggunakan sarana yang ada di sekolah, tidak perlu menyewa komputer. Jadi kami hanya perlu menyediakan dana untuk biaya operasionalnya.
Sementara tes CAT untuk CPNS, akan dikoordinasikan dengan BKD Bali, apakah bisa seperti 2019 lalu, dilakukan sharing anggaran untuk sewa komputer, karena kami tidak punya komputer dengan jumlah ratusan unit dalam satu tempat," jelasnya.
Sementara terkait anggaran untuk pelaksanaan seleksi, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng akan melakukan pergeseran anggaran untuk memenuhi biaya yang dibutuhkan dalan seleksi CPNS dan P3K guru ini.
"Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 300 juta hingga Rp 400 juta. Kami akan lakukan penyesuaian dan pergeseran anggaran di bulan Juni," tutupnya.
Tips dari Peserta yang Telah Lolos CPNS
Seperti diberitakan, antusiasme masyarakat terhadap penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) selalu tinggi.
Meski belum keluar jadwal pendaftaran dan rangkaian seleksinya, para pejuang PNS wajib melakukan persiapan.
Persiapan harus dilakukan sebaik-baiknya agar dapat lolos seleksi CPNS 2021 mendatang.
Berikut pengalaman dan tips dari para mantan peserta yang lolos seleksi CPNS sebelumnya:
1. Perbanyak latihan soal
Dikutip dari Kompas.com, 18 Juni 2021, seorang Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo, Rio Kurniawan berbagi pengalaman saat mengikuti tes CPNS.
Dosen yang lulus CPNS pada tahun 2020 tersebut, mengaku hanya mengikuti tes seleksi dan dinyatakan lulus.
Dalam persiapannya, Rio menyampaikan bahwa memperbanyak latihan soal dari buku teks atau tes try out online dari sejumlah lembaga.
Kendati begitu, menurutnya paling efektif melihat bahasan soal di YouTube, yang dilakukannya sebulan sebelum pendaftaran hingga jadwal tes keluar.
Selain itu, perlu untuk menjawab soal sesuai jenis soal dan memperbanyak hafalan terkait wawasan kebangsaan, undang-undang, serta isu-isu terkini yang ada di tingkat nasional.
Sementara untuk tes hitungan, calon peserta CPNS dapat sering berlatih dan untuk soal nalar logika, dapat melihat kesesuaian soal dan pilihan jawaban.
2. Mengatur waktu
Pengalaman juga datang dari seorang PNS Humas di Kemenag Lampung seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya.
Salah seorang PNS Humas di Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung Okta Kusuma juga berbagi pengalamannya lolos CPNS.
Ia menyampaikan perlunya peserta memperhatikan waktu yang disediakan untuk menjawab tes.
Peserta dianjurkan untuk mengerjakan tiap soal tidak boleh lebih dari satu menit. Wanita yang lolos hanya dengan satu kali ujian ini, menyarankan calon peserta mengunduh aplikasi latihan ujian, untuk mempermudan latihan mengerjakan soal tes CPNS dengan cepat.
Unduh aplikasi yang memiliki timer, sehingga bisa diketahui waktu pengerjaan tes CPNS secara keseluruhan.
Tak hanya itu, trik lain yaitu membaca dan menjawab soal dengan cepat.
Begitu soal muncul di layar komputer, baca dengan cepat inti pertanyaannya.
Dalam hal mengetahui inti pertanyaan, perbanyak pengalaman mengerjakan soal sehingga terbiasa.
Peserta juga dapat menghafal sejarah dan pengetahuan umum yang sekiranya keluar saat ujian.
3. Tak terpacu satu materi saja
Dikutip dari Kompas.com, salah seorang pranata humas di Kementerian Perhubungan yang mengikuti ujian CPNS pada 2019, Shela Kusumaningtyas membagikan sejumlah tips dan trik.
Menurut dia, setiap peserta wajib memahami kekurangan dalam dirinya, seperti jika lemah di bidang perhitungan atau matematika, maka dapat mengoptimalkan pada soal di bidang lain.
Peserta juga dapat teliti terkait skoring soal, dan jika tidak ada aturan salah mendapatkan nilai minus maka dapat menjawab seluruh soal.
Tak hanya itu, calon peserta disarankan banyak membaca dan memahami kondisi terkini yang ada di Indonesia.
Calon peserta dapat mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat tes, termasuk dokumen dan tidak mepet ketika datang ke lokasi ujian.
Tips agar lolos CPNS
Lebih lanjut, dilansir dari Antara, terdapat enam tips penting yang dapat diperhatikan calon peserta CPNS. Apa saja?
1. Jadwal tahapan pendaftaran
Masyarakat yang berminat mengikuti CPNS dapat memperhatikan jadwal pendaftaran, dengan terus memantau setiap perkembangan informasi yang dirilis resmi.
Pilih jam-jam yang sekiranya situs pendaftaran tidak terlalu ramai diakses, dengan harapan proses pendaftaran dapat berjalan lancar.
2. Sering berlatih soal
Di tengah menunggu pendaftaran dibuka, calon pelamar dapat berlatih soal-soal tes CPNS.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk berlatih, seperti belajar dari buku-buku soal hingga secara online melalui aplikasi latihan soal CPNS.
Tak hanya itu, calon pelamar juga dapat menonton video-video di Youtube untuk mengulas soal-soal terkait tes CPNS.
3. Mendengar pengalaman orang lain
Bagi peserta yang pernah mencoba tes CPNS dan masih gagal, dapat mengevaluasi faktor kegagalan. Jika memang menjadi pengalaman pertama, maka dapat mendengar pengalaman dan saran dari orang-orang yang pernah melaluinya.
Pengalaman tersebut dapat dijadikan pelajaran dan diharapkan dapat menghindari kesalahan yang sama dan melakukannya lebih baik.
4. Pilih instansi yang sepi peminat
Ini bisa dijadikan pilihan bagi calon peserta yang tidak mempermasalahkan instansi tempat bekerja.
Pelamar dapat memilih instansi yang sepi peminat untuk memperbesar peluang keberhasilan lolos.
5. Manajemen waktu
Atur manajemen waktu dengan baik, bahkan sejak tahap persiapan.
Calon peserta dapat melakukan simulasi seolah-oleh tengah melakukan tes CPNS sungguhan.
Selain itu, kalkulasi waktu perjalanan dari tempat tinggal ke lokasi tes, agar tidak terlambat mengikuti serangkaian prosesi ujian.
6. Berdoa
Setelah seluruh usaha dilakukan, jangan lupa berdoa meminta kemudahan dalam mengerjakan tes. Jalani proses seleksi dengan sebaik mungkin.(*)Tribun Bali