Tips Agar Lolos Seleksi ASN dari Alumni Unair

 Universitas Airlangga (Unair) tidak bertanggung jawab atas klaim dua penelitinya yang menyebutkan suplemen temuan mereka bisa membantu tubuh melawan virus coorona. Seperti yang disampaikan Warek 4 Bidang Bisnis dan Alumni Unair, Prof Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt.

Foto: Esti Widiyana/Begini Tips Agar Lolos Seleksi ASN dari Alumni Unair
Pendaftaran seleksi aparatur sipil negara (ASN) sudah dibuka sejak 31 Mei 2021. Jumlah pendaftarnya pun sangat tinggi sehingga saingannya semakin banyak.

Tentunya untuk lolos seleksi ASN dibutuhkan persiapan yang matang. Untuk mendapatkan kursi ASN, alumni Fakultas Keperawatan Unair, Huda Prabowo membagikan pengalaman sekaligus tips saat dirinya mengikuti seleksi ASN tahun 2019 lalu.

PNS yang kini bekerja di Kejaksaan Agung membagikan tips dan trik lolos seleksi ASN dalam laman Unair (15/06/2021).

Dalam pendaftaran ASN terdapat berkas administrasi sebagai persyaratan dasar diantaranya foto 3x4 dengan latar belakang merah, scan ijazah dan transkrip, KTP dan KK, STR untuk tenaga kesehatan, surat lamaran dan akreditasi sekolah.

"Untuk surat lamaran tolong diperhatikan tiap instansinya karena ada ketentuan tertentu, banyak yang tidak lolos berkas administrasi karena itu," jelas Huda.

Huda juga memberikan tips agar membuat catatan untuk detail persyaratan. "Setiap persyaratan harap diperhatikan untuk dicatat atau dibuat checklist," tambah Huda memberikan tips.

Ada juga beberapa tips lolos seleksi ASN adalah sebagai berikut:

1. Membaca seluruh persyaratan dengan teliti
2. Mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan
3. Scan menggunakan alat scan yang kualitasnya terbaik
4. Kompres seluruh dokumen maksimal 500kb
5. Pastikan seluruh dokumen dapat terbaca dan jelas
6. Akreditasi dilegalisir oleh kampus dan didapat saat calon ASN lulus dari kampus
7. Memastikan pas foto diambil dengan kualitas terbaik dan kepala menghadap ke depan.

Selain itu Huda juga memberikan tips saat menghadapi seleksi ASN. Dari pengalamannya, Huda latihan soal minimal tiga jam dalam sehari. Tentu ia harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Airlangga dan belajar untuk mengikuti seleksi ASN.

"Jika teman-teman memilih instansi yang memiliki sub tes SKB Kesehatan yang bersifat menggugurkan, harus jaga kesehatan, baik pola makan dan olahraga," ujarnya.

Jangan sampai nilai tinggi dan berkas sudah lengkap tapi gagal di tes kesehatan.

Mempersiapkan segala sesuatu jauh-jauh hari agar ketika tes seleksi ASN tidak panik juga perlu dilakukan. "Jika kita persiapannya mendadak, saat tes itu akan panik dan semua yang kita pelajari bisa blank," jelas Huda.

Huda juga berpesan untuk selalu berbuat baik kepada semua orang. Ia menuturkan mungkin saja yang terkabul bukan doa kita melainkan doa orang lain, terutama orang tua.

"Saya pesan kepada teman-teman selain usaha dan doa juga berbuat baik kepada orang lain, siapa tau doa orang lain yang diijabah Tuhan,"pungkasnya.

(lus/erd) Detik