Sebagai informasi, pada seleksi CPNS tahun ini ada penambahan soal pada materi TKP SKD sebanyak 10 soal. Penambahan sebanyak 10 soal dalam materi TKP
Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD merupakan seleksi kedua yang harus dilalui oleh pelamar CPNS setelah dinyatakan lulus di tahap seleksi administrasi.
SKD dilakukan untuk menilai kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki oleh pelamar dengan standar kompetensi dasar PNS.
Ujian SKD dilakukan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan tiga kategori soal, yaitu tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU) dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Untuk diketahui, pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) yang terdiri dari calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021 telah resmi ditutup pada Senin (26/7/2021).
Kendati demikian, pemerintah masih memberikan kesempatan kedua untuk melakukan pendaftaran CASN hingga Sabtu 31 Juli 2021 pukul 23.59 WIB.
Namun, perpanjangan masa pendaftaran ini hanya diberikan untuk pendaftar formasi Guru PPPK di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.
Setelah pendaftaran ditutup, pantia kemudian akan menyeleksi berkas administrasi dari pelamar CPNS.
Hasil seleksi administrasi CPNS ini dijadwalkan akan diumumkan pada tanggal 2-3 Agustus mendatang.
Apabila pelamar keberatan terhadap hasil keputusan Instansi karena tidak lolos, maka dapat mengajukan sanggahan.
Bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, maka bisa lanjut ke tahap seleksi CPNS berikutnya, yaitu ujian SKD berbasis CAT.
Selagi menunggu hasil pengumuman seleksi administrasi, pelamar bisa mengisi waktu dengan mempelajari soal-soal SKD sebagai persiapan menuju tahap seleksi selanjutnya.
Pemerintah melalui Kementerian PAN RB juga sudah menetapkan ketentuan tes SKD dalam seleksi pengadaan CASN tahun anggaran 2021.
Ketentuan itu diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No 27 tahun 2021 tentang Pengadaan PNS.
Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa total jumlah soal tes SKD sebanyak 110 soal.
Jumlah itu sudah termasuk materi TWK, TIU dan TKP yang harus dikerjakan selama 100 menit atau 1 jam 40 menit.
Adapun untuk rincian masing-masing materinya, TWK berjumlah 30 soal, TIU 35, dan TKP 45 soal.
Sebagai informasi, pada seleksi CPNS tahun ini ada penambahan soal pada materi TKP SKD sebanyak 10 soal.
Penambahan sebanyak 10 soal dalam materi TKP itu terkait dengan anti radikalisme.
Lebih rinci, berikut kisi-kisi materi tes SKD CPNS 2021 sesuai dengan bocoran yang disampaikan pemerintah dalam PermanRB Nomor 27 Tahun 2021:
Bocoran kisi-kisi soal SKD CPNS 2021
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Soal TWK di SKD CPNS 2021 terdiri dari 4 materi, yaitu:
a. nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional;
b. integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional;
c. bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara;
d. pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tes Intelegensia Umum (TIU)
Ada 3 poin utama yang akan diukur dalam tes intelegensia umum (TIU) SKD CPNS 2021.
Tiga poin itu ialah kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan figural.
Berikut rincian kisi-kisi soal TIU SKD CPNS 2021.
a. kemampuan verbal, yang meliputi:
1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain;
2. silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan;
3. analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.
b. kemampuan numerik, yang meliputi:
1. berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana;
2. deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka;
3. perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif;
4. soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan.
c. kemampuan figural, yang meliputi:
1. analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain;
2. ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar;
3. serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Sementara itu, dalam soal TKP, ada 6 hal yang akan diukur.
Keenam hal yang masuk dalam materi TKP SKD CPNS 2021 itu meliputi:
a. pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;
b. jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
c. sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya;
d. teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja;
e. profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan;
f. anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
(Aceh Tribun/Yeni Hardika)