Ada juga pelamar yang tidak sesuai kualifikasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta hanya membuka 546 formasi pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021, namun minat masyarakat untuk melamar cukup tinggi dan hingga batas akhir pendaftaran tercatat total sebanyak 20.994 pelamar.
“Jumlah tersebut merupakan pelamar yang melakukan submit terhadap formulir pendaftaran. Jumlah yang sudah mengisi formulir pendaftaran lebih banyak lagi, yaitu 22.296 pelamar,” kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Yogyakarta Indah Setiawati, di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Indah, saat ini sedang dilakukan proses verifikasi terhadap formulir pendaftaran pelamar, dan diketahui sudah ada sekitar 400 pendaftar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi pendaftaran.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab, di antaranya ijazah yang diunggah saat pendaftaran tidak asli atau tidak menyertakan transkrip nilai yang lengkap.
“Ada juga pelamar yang tidak sesuai kualifikasi. Misalnya, formasi yang dilamar adalah untuk D-3 tetapi ijazahnya S-1,” katanya pula.
Meskipun jumlah peminat untuk melamar CPNS di Kota Yogyakarta cukup tinggi, namun masih ada dua formasi yang sepi peminat, sehingga jumlah pelamar yang mendaftar kurang dari alokasi yang disediakan.
Kedua formasi tersebut adalah pelatih atlet dengan alokasi dua formasi, tetapi baru ada satu pelamar yang mendaftar, dan formasi terampil Polisi Pamong Praja dengan 38 formasi, tetapi baru ada 26 pelamar yang mendaftar.
Namun demikian, pelamar yang mendaftar tersebut tidak serta-merta akan langsung dinyatakan lolos seleksi CPNS. “Tetap harus mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) dan nilai yang diperoleh harus sesuai passing grade yang ditetapkan,” katanya lagi.
Sedangkan formasi dengan persaingan paling tinggi adalah untuk ahli pertama pamong belajar yang akan ditempatkan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta. Jumlah formasi yang disediakan untuk empat orang, namun pelamarnya mencapai 4.603 orang.
Formasi lain yang juga memiliki persaingan cukup ketat adalah untuk ahli pertama auditor yang akan ditempatkan di Inspektorat. Formasi dibuka untuk tujuh orang dengan jumlah pelamarnya mencapai 1.297 orang.
Selain membuka pendaftaran untuk CPNS, pada tahun ini juga dibuka pendaftaran untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) nonguru dengan alokasi 116 formasi.
Pelamar yang mengajukan pendaftaran untuk formasi PPPK nonguru pun cukup banyak yaitu mencapai 1.053 orang. Formasi PPPK tersebut dibuka untuk kebutuhan tenaga kesehatan dan teknis.
Hasil seleksi administrasi akan disampaikan pada 2-3 Agustus. Pelamar memiliki kesempatan untuk menyampaikan sanggahan atas hasil seleksi tersebut pada 4-6 Agustus untuk selanjutnya dilakukan pengumuman pascasanggah pada 15 Agustus.
Tahapan seleksi CPNS dan PPPK selanjutnya adalah SKD serta SKB yang waktu dan pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah terkait pandemi COVID-19.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2021