Pendaftaran Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Maros resmi ditutup pada Senin (26/7/21). Hingga penutupan pendaftaran, total pelamar mencapai 6.319 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros, Suriana Bohari merinci, dari 6.319 orang pelamar tersebut terdiri dari pendaftar CPNS, PPPK dan PPPK Non Guru.
"Pendaftaran resmi ditutup, ada 6.319 orang yang submit. Total pelamar CPNS ada 4.965 orang, PPPK non guru 160 orang dan PPPK mencapai 1.194 orang," urainya.
Suriana mengatakan, formasi dengan pendaftar terbanyak adalah bidan dan perawat. Total pendaftar untuk dua formasi CPNS tersebut mencapai 1.827 orang. Dan untuk PPPK non guru yakni perawat sebanyak 98 orang.
Formasi yang memiliki jumlah pendaftar paling sedikit ialah PPPK guru TIK. "Sementara itu, formasi yang sampai penutupan pendaftaran tidak memiliki pendaftar sama sekali adalah Dokter Spesialis Orthopedi. Formasi Dokter Spesialis Orthopedi, kosong hingga penutupan pendaftaran," terangnya.
Dia membeberkan banyak kendala pada proses penyeleksian berkas yang dihadapi panitia seleksi, mulai dari akreditasi hingga ketidaksesuaian formasi dengan latar pendidikan pendaftar.
"Ada juga akreditasi tidak sesuai tanggal kelulusan, dokumen yang diunggah bukan asli, file yang diunggah tidak sesuai dengan format yang ditentukan, formasi yang dipilih tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan atau ijazah yang dimiliki oleh pendaftar," jelasnya.
Diketahui pendaftaran CPNS di Maros telah dibuka sejak 30 Juni yang lalu, dan ditutup pada 26 Juli 2021 lalu. Proses verifikasi berkas akan dilaksanakan hingga 30 Juli mendatang. "Untuk jadwal tes, kami masih menuggu dari BKN," tutupnya.
Najmi Limonu