Pendaftaran CPNS Diperpanjang, Para Dokter di Jatim Ditunggu Mendaftar

Khofifah Indar Parawansa
Foto: Pemprov Jatim

Pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) diperpanjang hingga 26 Juli, dari jadwal yang ditetapkan semula tanggal 21 Juli 2021. Perpanjangan ini mendapatkan sambutan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Sebagaimana diketahui, perpanjangan pendaftaran seleksi CASN tertuang dalam Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor: 6201/B-KS.04.01/SD/K/2021 tertanggal 19 Juli 2021. Surat yang ditandatangani Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana tersebut tak hanya menerangkan perubahan jadwal pendaftaran. Akan tetapi juga menyebutkan perubahan jadwal pengumuman hasil seleksi administrasi pada 2 - 3 Agustus 2021.

Sementara tahapan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru, Seleksi Kompetensi PPPK Guru, dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan diatur kembali dengan mempertimbangkan kebijakan Pemerintah terkait Pandemi COVID-19.

Khofifah menjelaskan pihaknya menyambut baik keputusan BKN sebagai panitia seleksi nasional. Menurutnya, perpanjangan jadwal tersebut akan memberi peluang lebih besar bagi calon pelamar. Baik yang akan mengikuti seleksi CPNS maupun seleksi PPPK.

Ia pun menilai perpanjangan ini akan memberi kelonggaran waktu bagi tenaga kesehatan yang saat ini tengah fokus bekerja keras menangani pasien akibat lonjakan kasus COVID-19.

Khofifah mengungkap terdapat sejumlah formasi di Pemprov Jatim yang masih longgar persaingannya. Bahkan, sejumlah formasi tenaga kesehatan seperti dokter spesialis diketahui masih nihil pendaftar.

Hari ini kami menerima surat dari BKN terkait perubahan jadwal seleksi CASN. Perpanjangan jadwal ini tentu akan memberi kesempatan lebih bagi masyarakat Jawa Timur untuk mengikuti pendaftaran," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).Meski demikian, ia mengaku hal tersebut cukup dapat dimaklumi mengingat tugas para dokter dan perawat dalam menangani pasien COVID-19 cukup banyak menyita waktu dan energi mereka.

Kendati terdapat perpanjangan, Khofifah tetap mendorong agar calon pelamar segera memanfaatkan kesempatan ini. Khususnya, bagi tenaga kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan untuk menjadi bagian dari setiap penguatan dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, hingga saat ini sejumlah jabatan yang masih longgar pelamarnya antara lain PPPK Non Guru sebanyak 37 formasi, dari total lowongan yang dibuka sebanyak 868 formasi. Sementara untuk lowongan CPNS, sebanyak 42 formasi dari total 1.408 formasi masih kosong pendaftarnya.

Khofifah menyebutkan hingga kini jumlah pelamar di Pemprov Jatim tercatat sebagai yang paling tinggi dibanding dengan pemerintah daerah lain meski terdapat sejumlah formasi yang masih kosong.

Berdasarkan data yang dirilis BKN sampai dengan Minggu (18/7), jumlah pelamar Pemprov Jatim mencapai 36.465 pelamar disusul Pemprov Jawa Barat 31.248 pelamar dan Pemprov DKI sejumlah 29.725 pelamar. Pemprov Jawa Timur juga menjadi instansi dengan jumlah pelamar terbanyak ke-6 nasional jika disejajarkan dengan kementerian/lembaga.

(mul/ega)detik