Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani menyampaikan probabilitas atau peluang para pelamar ASN PPPK Guru diterima pada tahun ini besar sekali.
"Sebenarnya kalo bicara kebutuhan, itu seperti yang disampaikan Mas Menteri (Nadiem Makarim) pada saat tahun 2020, kalau yang dihitung sampai yang pensiun tahun 2021, itu satu juta dua puluh ribu. Sekitar satu juta lebih," ujarnya dalam dialog virtual Perpanjangan Seleksi Calon Guru ASN-PPPK tahun 2021 Jumat (23/07/2021).
Nunuk menambahkan, sebetulnya formasi PPPK Guru 2021 yang rencana dibuka sebesar satu juta sesuai dengan kebutuhan guru ASN. Hanya saja, pemerintah daerah ternyata mengusulkan 516 ribu lalu turun lagi hingga menjadi 506 ribu.
"Jumlah guru non-ASN di sekolah negeri 700 ribu, probabilitasnya untuk diterima itu besar sekali kalau memang memenuhi passing grade yang ditetapkan," kata Nunuk.
Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Rakornas Kepegawaian 2021 pada 1 Juli lalu mengatakan Indonesia masih kekurangan sekitar 900 ribu guru ASN di sekolah negeri. "Jika memperhitungkan jumlah guru ASN yang pensiun tahun ini, kita membutuhkan lebih dari 1 juta guru," ujar Nadiem saat itu.
Untuk mengetahui seberapa besar peluang masuk PPPK Guru 2021 ini, Asdep Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur Kemenpan RB, Katmoko Ari Sambodo menyampaikan jumlah formasi yang tersedia. "Untuk PPPK Guru di daerah 506.316. Kemudian ada PPPK guru di Kemenag itu 9.454," sebut Ari.
Sementara itu, Direktur Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara-BKN, Heni Sri Wahyuni menyampaikan bahwa per 23 Juli 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah pendaftar PPPK Guru yang sudah mengisi formulir adalah 620.552. Sedangkan yang sudah melakukan proses submit adalah 605.980.
Selain itu, pelamar PPPK Guru 2021 diingatkan tetap harus mendaftarkan diri maksimal pada 26 Juli meskipun formasinya masih belum ada yang bisa dipilih atau baru bisa mengikuti Seleksi Kompetensi Teknis Kedua dan seterusnya.
(pal/pal)detik