BKN memberikan kebebasan kepada peserta ujian untuk mengisi kartu deklarasi sehat kapan saja. Namun, lebih disarankan agar mengisinya satu hari sebel
Form tersebut muncul pada masing-masing akun SSCASN pelamar baik CPNS maupun PPPK yang dinyatakan lolos seleksi administrasi CASN 2021.
Dalam form Deklarasi Sehat itu, pelamar CASN 2021 diminta untuk mengisi kondisi lingkungan dan aktivitasnya selama 14 hari terakhir.
Selain itu, pelamar juga diminta mengisi beberapa keterangan kondisi kesehatan tubuh yang sedang dialami, seperti demam, batuk, hingga gejala lain yang mengarah pada Covid-19.
Pada bagian atas formulir Deklarasi Sehat, tertulis keterangan yang menyebut bahwa pengisian kartu ini bisa dilakukan H-1 sebelum ujian SKD dilaksanakan.
Disamping itu, disebutkan juga bagi pelamar yang sudah mengisi formulis tersebut, diharapkan bisa mengisi kembali pada waktunya dan kemudian dicetak.
Lalu bagaimana jika ada pelamar yang sudah mengisi kartu tersebut sejak sekarang?
Apakah harus mengisi kembali dan dicetak ulang menjelang jadwal ujian SKD?
Waktu pengisian Kartu Deklarasi Sehat
Melansir Kompas.com, Selasa (17/8/2021), Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Satya Pratama menjelaskan, BKN memberikan kebebasan kepada peserta ujian untuk mengisi kartu Deklarasi Sehat kapan saja.
Namun, lebih disarankan agar mengisinya satu hari sebelum pelaksanaan ujian untuk selanjutnya dicetak dan dibawa saat ujian.
"Wajib diisi dan dibawa, diharapkan sebelum hadir di lokasi ujian sudah membawa. Pelamar dapat mengisi H-1 sebelum ujian dilaksanakan (saat ini jadwal ujian belum ada dari PPSS)," terang Satya seperti dikutip dari Kompas.com.
Lantas bagaimana jika ada pelamar yang sudah mengisinya dari sekarang?
Sebagaimana disampaikan Satya, jika ada pelamar yang sudah melakukan pengisian kartu Deklarasi Sehat dari sekarang tidak menjadi masalah.
Ini juga sudah disebutkan pada keterangan yang terdapat pada bagian atas formulir Deklarasi Sehat.
"Pengisian Deklarasi Sehat ini bisa dilakukan pada H-1 sebelum Ujian. Jika sudah mengisi, dapat mengisi kembali pada waktunya lalu dicetak kembali. Untuk jadwal Ujian akan diinfokan kemudian," tulis keterangan pada Kartu Deklarasi Sehat yang muncul di laman SSCASN.
Meski demikian, dikatakatan Satya, pihaknya mengimbau kepada peserta untuk mengisi kartu Deklarasi Sehat itu lagi menjelang pelaksanaan ujian.
"Jika pelamar sudah mengisi dari sekarang, nanti diharapkan mengisi kembali sesuai keadaan pelamar, sehingga data yang terekam adalah data terbaru," kata Satya.
Lalu terkait hilangnya formulir isian kartu Deklarasi Sehat pada laman SSCASN, Satya meminta peserta seleksi ASN agar tak perlu panik.
Pasalnya, formulir isian Deklarasi Sehat itu nantinya akan kembali muncul.
"Nanti akan muncul lagi," tandasnya.
Apa itu Kartu Deklarasi Sehat?
Keberadaan kartu Deklarasi Sehat pada laman SSCASN ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lokasi ujian SKD.
Masih dari Kompas.com, Satya menjelaskan, Kebijakan menerapkan adanya kartu deklarasi itu adalah hasil keputusan rapat antara Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN dengan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes).
Ia menegaskan, protokol kesehatan tetap menjadi prioritas.
"Isian itu wajib untuk mengetahui peserta apakah mengalami gejala atau terkonfirmasi Covid-19 sehingga dapat dipisahkan ruang ujiannya," ujarnya.
Keterangan yang diisi pelamar
Kartu Deklarasi Sehat dapat ditemukan pada akun SSCASN masing-masing pelamar yang telah lolos seleksi administrasi ASN 2021.
Letaknya tepat pada bagian bawah halaman 'Resume Pendaftaran', setelah pilihan tombol 'Cetak Kartu Peserta Ujian'.
Bagian atas kartu tersebut tercantum data diri pelamar CASN 2021 seperti nama, alamat domisili, NIK dan nomor telepon.
Lalu pada bagian bawah format tersebut tertera 3 poin utama yang terdiri dari beberapa pernyataan terkait keterangan kondisi kesehatan yang harus dijawab.
Berikut beberapa daftar pernyataan yang harus diisi dengan jawaban "Iya atau Tidak" oleh pelamar CASN 2021 sebelum mengikuti ujian SKD.
1. Dalam 14 Hari terakhir saya:
- Ada anggota keluarga satu rumah yang bergejala/terkonfirmasi Covid-19
- Pernah bersentuhan fisik /berdekatan kurang dari 1 meter dengan orang yang bergejala/terkonfirmasi Covid-19.
2. Kondisi kesehatan:
- Demam
- Batuk
- Lemas
- Nyeri otot
- Nyeri tenggorokan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Sesak napas
- Anoreksia atau mual atau muntah
- Diare
- Gejala lain yang mengarah Covid-19
3. Saya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
(Aceh Tribun/Yeni Hardika)