Lowongan CPNS Dokter Spesialis Syaraf dan THT di Boyolali Tak Ada Pendaftar

Kabid Penataan dan Pengembangan Karir, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Boyolali, Dono Fembriarto.
Kabid Penataan dan Pengembangan Karir, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Boyolali, Dono Fembriarto. (Foto: Ragil Ajiyanto/detik)

Pendaftaran CPNS atau calon aparatur sipil negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 ini telah ditutup. Di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ada sejumlah formasi yang tidak ada pendaftarnya, di antaranya formasi dokter spesialis.

Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karir Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelantikan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto, mengatakan jumlah pendaftar CASN dan PPPK non guru sebanyak 2.442 orang. Terdiri 1.951 pendaftar CASN dan 491 PPPK non guru.

Seleksi administrasi telah selesai dilakukan. Hasilnya, ada 494 yang tidak lolos seleksi administrasi.

"Yang tidak lolos seleksi administrasi ada 494 pendaftar. Terdiri dari 241 CASN dan 258 PPPK non guru. Sedangkan yang lolos seleksi untuk CASN ada 1.710 pendaftar dan PPPK non guru sebanyak 258 pendaftar," kata Dono kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).

Sementara itu, ada sejumlah formasi CASN dan PPPK non guru di Boyolali yang tidak ada pendaftar. Untuk CASN yang tidak ada pendaftar yakni lowongan dokter spesialis syaraf yang membuka dua formasi. Kemudian dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) yang membuka satu formasi serta sub spesialis obstetri dan ginekologi yang membuka dua formasi.Yang tidak lolos seleksi administrasi tersebut, Dono menjelaskan, antara lain karena tidak sesuai kualifikasi pendidikan, indeks prestasi kumulatif (IPK) kurang dari ketentuan, ijazah dan transkrip nilai akhir tidak asli, surat tanda registrasi (STR) sudah tidak berlaku.

"Untuk CASN yang tidak ada pendaftar yakni lowongan dokter spesialis syaraf dan dokter spesialis THT serta sub spesialis obstetri dan ginekologi," jelasnya.

Sedangkan untuk PPPK non guru yang tidak ada pendaftar, yakni arsiparis ahli, rescuer, serta pengelola barang dan jasa.

Untuk lowongan yang paling diminati atau jumlah pendaftarnya paling banyak, jelas Dono, yakni formasi Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan. Formasi ini ada 161 pendaftar. Kemudian formasi Analis Pangan sebanyak 107 pendaftar dan formasi Perencana ada 129 pendaftar.

Kemudian, formasi Auditor dengan 99 pendaftar serta formasi Analisis Mutu Pendidikan dengan 80 pendaftar. Sedangkan formasi dengan pendaftar sedikit yakni, formasi Penata Reproduksi Arsip, Dokter Anak, Dokter Penyakit Dalam dan Arsiparis Terampil, masing-masing satu pendaftar.

"Untuk tes seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) direncanakan mulai Agustus sampai Oktober. Tepatnya kapan kami masih tunggu pengumuman lebih lanjut. Kami harap pendaftar yang lolos administrasi mempersiapkan diri," imbuhnya.

(rih/sip) detik