Pemkot Bandung menggelar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sejumlah cara telah disiapkan Pemkot Bandung untuk mengantisipasi praktik joki CPNS.
"Di tempat registrasi akhir peserta harus membuka masker, face shield juga dibuka. Kemudian ada kamera yang menangkap, jadi si sistem ini menangkap dari foto yang sudah disampaikan itu, dicocokkan wajahnya," kata Kepala BKPSDM Kota Bandung Adi Junjunan di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Senin (27/9/2021).Adi memastikan sistem yang sudah dibuat ini diklaim dapat mencegah joki CPNS. "Insyaallah tidak akan ada perjokian, bahkan di ruangan-ruangan. Nanti ketika mereka bekerja, kameranya itu terus terpantau," ucapnya.
Sekadar diketahui, formasi CPNS 2021 hanya 57 formasi, kemudian P3K non guru 488 dan formasi P3K guru 2.978. "Pesertanya, untuk CPNS 1.655 pendaftaran semula 2.041, kemudian dengan seleksi administrasi ada yang tidak lulus 386," katanya.
"Pelamar P3K non guru 1.401, kemudian yang tidak lulus 586 dan P3K guru jumlah formasi 2.978, yang melamar 4.356 dan karena ini langsung dari Kemendikbud pesertanya tidak ada yang tidak lulus semuanya ikut," ujar Adi menambahkan.Untuk P3K guru ini sudah dilaksanakan seleksi langsung oleh Kemendikbud yang bekerja sama dengan Disdik Jabar dan Disdik Kota Bandung. Wali Kota Bandung Oded M Danial berharap pelaksanaan seleksi CPNS dan P3K ini berjalan lancar.
"Alhamdulillah hari ini di Kota Bandung menyelenggarakan seleksi CPNS. Mudah-mudahan laksanaan lancar dengan prokes yang dipersiapkan luar biasa, ini sudah sangat bagus, mudah-mudahan tidak terjadi apa pun," tutur Oded.