Dalam kesempatan itu, Nadiem turut ditemani oleh Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Kepada guru honorer yang mengikuti ujian, Nadiem berharap mereka bisa menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) PPPK.
"Selamat Bapak/Ibu, akhirnya tidak perlu lagi antre untuk mengikuti tes seleksi ASN PPPK. Semoga Bapak/Ibu bisa berhasil dan lulus menjadi ASN PPPK," ujar Nadiem dan ditulis detikEdu Selasa (14/9/2021).
Tak lupa, mantan Bos Go-Jek ini juga mengingatkan agar para peserta PPPK guru 2021 memanfaatkan semua kesempatan yang ada, termasuk tiga kali kesempatan mengikuti ujian. Dengan begitu, para guru honorer bisa mempersiapkan diri lebih matang lagi.
"Kami (Kemendikbudristek) memiliki program Guru Belajar dan Guru Berbagi khusus seri belajar mandiri guru ASN PPPK. Bapak/Ibu bisa memanfaatkan program ini agar bisa mempersiapkan diri mengikuti seleksinya kembali. Program ini bertujuan untuk memberikan fasilitasi kepada calon pendaftar ASN PPPK yang terdiri dari materi, perangkat, latihan soal, community learning serta try out," jelas Nadiem.
Untuk guru honorer yang usianya di atas 35 tahun, kata Nadiem, pemerintah memberikan nilai afirmasi sebesar 15% sebagai bentuk penghargaan kepada mereka, karena telah mengabdi sebagai guru selama bertahun-tahun. Sehingga, mereka nantinya bisa lulus sebagai ASN PPPK.
"Dengan adanya program ini, pemerintah membantu bapak/ibu guru honorer yang telah mengabdi di sekolahnya selama bertahun-tahun dan sudah melewati batas usia persyaratan ujian seleksi CPNS," tutur dia.