Nadiem Sebut Banyak Formasi Kosong Seleksi Guru PPPK di Daerah-daerah Terpencil

Mendikbud Ristek Nadiem saat menutup gelaran Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2021 pada Sabtu, 4 September 2021.
DOK. PUSPRESNASMendikbud Ristek Nadiem saat menutup gelaran Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2021 pada Sabtu, 4 September 2021. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengungkapkan, seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menyisakan banyak formasi kosong, terutama di daerah-daerah terpencil.

Nadiem mengatakan, dari 506.247 formasi yang tersedia, hanya 326.476 formasi yang memiliki pelamar. Artinya, ada 179.771 formasi yang kosong.

"Dari 506.000 formasi, hanya sekitar 326.000 yang mendapatkan pelamar. Walaupun formasinya sudah terbuka tapi enggak semuanya melamar kepada posisi-posisi tersebut," kata Nadiem dalam rapat dengan Komisi X DPR, Kamis (23/9/2021).

"Formasi kosong sebesar sekitar hampir 180.000. Nah formasi kosong ini kebanyakan di daerah-daerah terpencil," ujar Nadiem.

Daerah terpencil yang dimaksud Nadiem antara lain Nias Utara, Halmahera Utara, Barito Selatan, Timor Tengah Selatan, Halmahera Tengah, Maluku Barat Daya, Halmahera Barat dan Selatan.

Kemudian, Nias, Maluku Tengah, Pulang Pisau, Barito Timor, Barito Timur, Lombok Barat, Kutai Barat, Halmahera Timur, Sangihe dan Tanimbar.

"Ini tentunya jadi PR kita bagaimana kita akan memastikan bahwa lebih banyak guru yang berminat untuk mengisi kekosongan-kekosongan di daerah-daerah yang terpencil ini," ujar Nadiem.

Dalam materi paparannya, Nadiem juga menunjukkan tabel jumlah sisa formasi di masing-masing provinsi.

Tercatat, lima provinsi dengan persentase sisa formasi terbanyak adalah Papua (72 persen), Papua Barat (68 persen), Maluku Utara (61 persen), Maluku (58 persen), dan Kalimantan Tengah (54 persen).

Sementara, lima provinsi dengan persentase sisa formasi terendah adalah Sumatera Barat (17 persen), DI Yogyakarta (19 persen), DKI Jakarta (22 persen), Jawa Tengah (27 persen), serta Bangka Belitung (28 persen).kompas