Peserta SKD CPNS di Aceh Barat Boleh Pilih Tes Swab PCR atau Rapid Tes Antigen

Penjelasann

Pihak BKPSDM mengklarifikasi bahwa tidak hanya tes PCR, akan tetapi peserta juga boleh Rapid Tes Antigen.

Peserta SKD CPNS di Aceh Barat Boleh Pilih Tes Swab PCR atau Rapid Tes Antigen, Begini Penjelasannya

Kepala BKPSDM Aceh Barat, Zakaria, SE memaparkan tentang pelaksanaan tes SKD CPNS 2021 di Kabupaten Aceh Barat. 

 Sebanyak 6.951 orang akan yang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada 14-20 September 2021, di Gedung B Dinas Pendidikan di Meulaboh, Aceh Barat.

Untuk bisa masuk ke ruang ujian, semua peserta SKD 2021, wajib menjalani tes swab Covid-19.

Hanya saja, jika sebelumnya tes swab itu harus tes PCR, kini para peserta boleh juga menjalani Rapid Tes Antigen dengan hasil negatif Covid-19.

Pihak BKPSDM mengklarifikasi bahwa tidak hanya tes PCR, akan tetapi peserta juga boleh Rapid Tes Antigen.

Sementara di Aceh Barat direkomendasikan ada tiga tempat untuk melakukan tes PCR dan Rapid Tes Antigen, masing-masing Labkesda, Lab Riset, dan Lab Kesdam IM di Meulaboh.

"Peserta bisa memilih tes PCR atau Antigen, yang penting nanti mereka bisa menunjukkan hasil negatif Covid-19," kata Kepala BKPSDM Aceh Barat, Zakaria , Sabtu (11/9/2021).

Keharusan menjalani tes swab dengan hasil negative Covid-19 diterapkan karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh peserta tes sebelum mengikuti SKD CPNS 2021, sesuai dengan keputusan Badan Kepegawaian Negara (BKN),” paparnya.

Di sisi lain, ia menambahkan, terkait ujian yang dimulai pada 14-20 September 2021, pihaknya telah mempersiapkan lokasi ujian di Gedung B Dinas Pendidikan di Meulaboh.

Disebutkan Zakaria, Kabupaten Aceh Barat tahun ini membutuhkan sebanyak 806 orang pegawai yang terdiri dari PNS dan PPPK.

Rinciannya, untuk tenaga teknis 256 orang dan tenaga Kesehatan 50 orang.

Berikutnya, untuk PPPK yakni tenaga teknis 17 orang, dan tenaga kesehatan sebanyak 56 orang, serta guru sebanyak 424 orang.(*)Aceh Tribun