"22 peserta yang tidak hadir pada sesi pertama hari ini (Selasa pagi), juga tidak ada kabar. Tidak ada laporan ke kita sama sekali, kenapa mereka...
Sebenyak 1.800 dari 2.512 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 di Kota Lhokseumawe, telah dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Sehingga bagi 1.800 pendaftar tersebut berhak mengikuti tahapan seleksi lanjutan, yakni Seleksi Kompetisi Dasar (SKD).
SKD mulai berlangsung pada Selasa (14/9/2021) kemarin di Auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Pada hari pertama, yakni Senin kemarin, dari empat sesi yang berlangsung, ada 48 peserta yang tidak hadir.
Semuanya tidak ada laporan ke panitia seleksi, kenapa tidak hadir.
Sedangkan pada Selasa (15/9/2021) pagi tadi, sudah berlangsung sesi pertama.
Seharusnya diikuti 100 peserta, namun yang hadir hanya 78 peserta.
Artinya, ada 22 peserta yang tidak hadir.
"22 peserta yang tidak hadir pada sesi pertama hari ini (Selasa pagi), juga tidak ada kabar. Tidak ada laporan ke kita sama sekali, kenapa mereka tidak hadir," ujar Kabid Pengadaan dan Penilaian Kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Vera Nandalia SSTP MAP.
Sebelumnya, Vera menjelaskan, untuk tes CPNS tahun ini, Kota Lhokseumawe memiliki kuota sebanyak 73 orang.
Yakni, 66 formasi PNS untuk berbagai tenaga teknis. Serta tujuh formasi PNS tenaga kesehatan, dengan rincian lima dokter umum, satu dokter gigi dan satu untuk sarjana Kesehatan Lingkungan atau D-IV Sanitasi.
Untuk masa pendaftaran penerimaan CPNS, sudah berlangsung 30 Juni - 26 Juli 2021.
Selama masa pendaftaran, lanjut Vera, ada 2.512 pendaftar.
Seiring berlangsung masa pendaftaran, pihaknya juga melakukan verifikasi terhadap berkas pendaftar.
"Setelah kita lakukan verifikasi berkas, maka peserta yang lolos administrasi sebanyak 1.800 orang. Artinya, ada 712 pelamar yang gugur karena berkasnya tidak lengkap," katanya.
Sedangkan bagi 1.800 pelamar yang lolos administrasi, berhak mengikuti tes SKD.
Tes SKD berlangsung pada 14 -18 September 2021.
Lokasinya di Auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Menurut Vera, untuk SKD, satu hari akan berlangsung empat sesi.
Satu sesi akan diikuti 100 peserta.
Terpapar Covid-19, segera lapor
Kabid Pengadaan dan Penilaian Kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Vera Nandalia SSTP MAP, juga menjelaskan, saat peserta datang ke lokasi SKD, maka peserta wajib membawa sejumlah persyaratan.
Diantaranya, membawa KTP asli, nomor ujian, surat deklarasi sehat, hasil swab antigen atau PCR.
Sedangkan bila seorang peserta dinyatakan reaktif saat swab antigen, maka harus PCR.
"Bila hasil PCR dinyatakan positif Covid-19, maka peserta tersebut dipastikan tidak bisa mengikuti SKD sesuai jadwal yang telah ada," katanya.
Bagi peserta tersebut diwajibkan untuk segera melapor ke panitia seleksi, melalui nomor whatshap helpdesk atau DM instagram bkpsdm_lhokseumawe.
Sehingga bagi peserta tersebut, akan dijadwal tes SKD ulang.
Sedangkan bila tidak melapor dan tidak hadir ke lokasi tes SKD, maka dipastikan peserta tersebut dinyatakan gugur.
"Sejauh ini, belum ada peserta di Lhokseumawe yang melapor sedang terpapar Covid-19," demikian Vera.(*)Aceh Tribun