Ujian ini khusus guru jenjang SMA, SMK, SMP sampai SD di Bireuen mengikuti ujian mulai Senin (13/09/2021) sampai empat hari ke depan.
Amatan , di salah satu lokasi yaitu SMAN 1 Bireuen, para peserta sesi pagi hadir ke lokasi mulai pukul 07.00 WIB, tepat pukul 08.00 WIB, para peserta dipanggil satu persatu untuk masuk ruangan.
Ujian tersebut khusus guru jenjang SMA, SMK, SMP sampai SD di Bireuen mengikuti ujian mulai Senin (13/09/2021) sampai empat hari ke depan.
Sebelum masuk ruangan atau di pintu masuk, petugas yang didampingi pengawas memanggil nama peserta, peserta memperlihatkan KTP, nomor ujian dan surat keterangan hasil swab, bila tidak dapat memperlihatkan surat hasil swab peserta tidak dibenarkan masuk ruangan ujian, masuk ruangan langsung menandatangani absensi dan menempati komputer menurut nomor yang dibagikan panitia.
Kacabdin Wilayah Bireuen, T Murthada Banta S Sos mengatakan, pelaksanaan ujian hari pertama sesi pertama berjalan lancar dan sebanyak 27 peserta tidak hadir.
Tidak hadir ada yang tanpa keterangan yang jelas dan ada juga yang hasil swab tercantum positif sehingga tidak masuk ruangan ujian.
Sebanyak 27 orang yang tidak hadir yaitu dari lokasi ujian SMKN 1 Peusangan sembilan orang, SMAN 1 Bireuen delapan orang dan SMAN 3 Bireuen sepuluh orang, jumlah seluruhnya 27 orang.
Disebutkan, pelaksanan ujian di Bireuen pada tiga lokassi tersedia 12 ruangan, setiap ruangan sebanyak 25 orang, jumlah seluruhnya satu sesi 300 orang, setiap hari ujian dilaksanakan dua sesi yaitu pagi dan siang.
Keseluruhan jumlah peserta yang ikut ujian di Bireuen setiap hari mencapai 600 orang. Para pengawas masing-masing ruangan selain memantau para peserta ujian juga mengontrol jaringan internet.
Kacabdin menambahkan, setiap peserta ujian diwajibkan memperlihatkan atau membawa KTP, surat keterangan hasil swab dan juga nomor ujian.
“Bila seseorang peserta belum dapat memperlihatkan surat hasil swab, maka pengawas belum mengizinkan peserta masuk ujian,” ujarnya.(*)Aceh Tribun