Untuk diketahui, hasil rapid antigen menjadi syarat wajib bagi CPNS yang harus ditunjukkan kepada petugas sebelum mengikuti SKD.
Kepala Badan Kepegawaian Kota dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kota Ambon, Benny Selanno mengatakan, seluruh CPNS yang akan mengikuti SKD tidak perlu khawatir dengan biaya rapid antigen karena telah ditanggung oleh Pemkot Ambon.
“Untuk biaya rapid antigen itu akan digratiskan, jadi para CPNS yang akan ikut SKD tinggal datang saja ke Dinas Kesehatan untuk rapid antigen. Syaratnya nanti bawa kartu ujian sama identitas,” kata Benny kepada wartawan di Ambon, Selasa (28/9/2021).
Adapun jumlah CPNS di Pemkot Ambon yang akan mengikuti SKD sebanyak 1.478 peserta.
Pelaksanaan tes SKD dimulai pada 3 Oktober hingga 9 Oktober 2021 dengan lokasi tes di SMP Negeri 2 Ambon yang dibagi dalam empat sesi per hari menggunakan sistem computer assisted test (CAT).
Menurut Benny, kebijakan menggratiskan biaya rapid antigen bagi ribuan peserta SKD itu sebagai bentuk kepedulian Pemkot Ambon bagi para CPNS.
Ia berharap dengan kebijakan itu, para CPNS dapat terbantu dan tidak lagi memikirkan biaya rapid antigen.
“Dengan begitu para CPNS tidak lagi merasa terbebani dengan biaya rapid antigen,” katanya.
Benny menambahkan, untuk pelaksanaan SKD pihaknya telah melakukan berbagai persiapan termasuk antisipasi jaringan dan juga penerangan.
“Sudah kita antisipasi semua, jadi persiapannya sudah kita lakukan,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy juga telah mengumumkan bahwa Pemkot Ambon telah mengambil kebijakan untuk membebaskan biaya rapid antigen bagi para peserta SKD.
Pemkot Ambon, kata Richard, juga tidak mewajibkan para peserta SKD untuk menunjukkan bukti kartu vaksin saat akan mengikuti SKD
Hanya saja, Richard mengimbau para peserta SKD sebaiknya mengikuti vaksinasi yang digelar pihak pemkot di beberapa tempat sebelum mengikuti tes.kompas