Tes CPNS di Lhokseumawe, Jumlah Peserta yang tak Ikut SKD Terus Bertambah

Rincian

"Sejauh ini kita belum dapat laporan, kenapa 24 peserta tersebut tidak hadir pada sesi pertama dan kedua," pungkas Vera.

Tes CPNS di Lhokseumawe, Jumlah Peserta yang tak Ikut SKD Terus Bertambah, Ini Rinciannya

Peserta tes CPNS Lhokseumawe memasuki ruang SKD di Auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe, Selasa (14/9/2021). 
 
Sejauh ini kita belum dapat laporan, kenapa 24 peserta tersebut tidak hadir pada sesi pertama dan kedua," pungkas Vera.

 Sebenyak 1.800 dari 2.512 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 di Kota Lhokseumawe telah dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Sehingga bagi 1.800 pendaftar tersebut, berhak mengikuti tahapan seleksi lanjutan, yakni Seleksi Kompetisi Dasar (SKD).

SKD akan mulai berlangsung pada Hari Selasa (14/9/2021)  di Auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Kabid Pengadaan dan Penilaian Kinerja ASN  BKPSDM Lhokseumawe, Vera Nandalia SSTP MAP,  kembali menjelaskan, untuk tes CPNS tahun ini, Kota Lhokseumawe memiliki kuota sebanyak 73 orang. 

Yakni, 66 formasi PNS untuk berbagai tenaga teknis. Serta tujuh formasi PNS tenaga kesehatan, dengan rincian lima dokter umum, satu dokter gigi dan satu untuk sarjana Kesehatan Lingkungan atau D-IV Sanitasi.

Untuk masa pendaftaran, penerimaan CPNS sudah berlangsung  30 Juni - 26 Juli 2021.

Selama masa pendaftaran, lanjut Vera, ada 2.512 pendaftar.

Seiring berlangsung masa pendaftaran, pihaknya juga melakukan verifikasi terhadap berkas pendaftar. 

"Setelah kita lakukan verifikasi berkas, maka peserta yang lolos administrasi sebanyak 1.800 orang. Artinya, ada 712 pelamar yang gugur karena berkasnya tidak lengkap," katanya.

Sedangkan bagi 1.800 pelamar yang lolos administrasi, berhak mengikuti tes SKD. 

Tes SKD berlangsung pada 14 -18 September 2021.

Lokasinya di Auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Menurut Vera, untuk SKD, satu hari akan berlangsung empat sesi.

Satu sesi akan diikuti 100 peserta.

Jadi, untuk Selasa pagi tadi, yakni pada sesi pertama, seharusnya diikuti oleh 100 peserta.

Namun yang hadir ke lokasi hanya 87 orang.

Artinya, ada 13 peserta tidak hadir.

Lalu, pada sesi kedua, seharusnya juga diikuti 100 peserta.

Namun yang tidak hadir sebanyak 11 peserta.

Jadi, dalam dua sesi pertama SKD di Lhokseumawe, sudah ada 24 peserta yang tidak hadir.

"Sejauh ini kita belum dapat laporan, kenapa 24 peserta tersebut tidak hadir pada sesi pertama dan kedua," pungkas Vera.(*)Aceh Tribun