Dalam arahannya, ia mengingatkan kepada para peserta untuk percaya dengan kemampuan diri sendiri dalam menghadapi tes kali ini.
"Karena siapapun tidak dapat membantu kelulusan selain dari usaha masing-masing peserta," kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021).
Selain itu, BKN juga mengapresiasi kebijakan Kementerian ESDM dalam rekrutmen CPNS formasi Pengamat Gunung Api yang akan ditempatkan di sejumlah daerah di Pulau Flores.
"Dengan tujuan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada putra-putra daerah untuk menjadi pengamat gunung api di wilayahnya," ujarnya.
Sementara itu, hingga 4 Oktober 2021, BKN merilis 10 nilai tertinggi oleh peserta yang mengikuti ujian SKD CPNS dan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non-Guru dari masing-masing instansi yang dilamar.
Untuk hasil nilai tertinggi SKD CPNS diraih oleh peserta yang melamar di Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan skor 510.
Disusul peserta dari Kementerian ATR/BPN skor 501, Kementerian Luar Negeri skor 501, Pemerintah Kabupaten Pringsewu skor 501, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara skor 500.
Berikutnya, BKN dengan skor 499, Kementerian Komunikasi dan Informatika skor 499, Pemerintah Kabupaten Empat Lawang skor 499, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan skor 498, dan Kementerian Perindustrian skor 498.
Untuk 10 nilai tertinggi seleksi kompetensi PPPK Non-Guru diraih peserta yang melamar di Pemerintah Kabupaten Sambas skor 659, Pemerintah Kota Tangerang Selatan skor 658, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya skor 649, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur skor 645, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur skor 644.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Subang skor 644, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan skor 631, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) skor 630, Pemerintah Kabupaten Kupang skor 622, dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya skor 621.kompas