Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, dari 1.002.616 formasi guru PPPK yang ditawarkan pemerintah pusat, hanya ada 506.252 formasi yang diajukan pemerintah daerah.
Selanjutnya, dari 506.252 formasi yang diajukan pemerintah daerah tersebut, jelas Nadiem, hanya ada 322.665 formasi yang dilamar guru pada seleksi PPPK tahap I saat ini.
Dari 322.665 formasi yang dilamar pada ujian pertama itulah, ia melanjutkan, sebanyak 173.329 guru honorer dinyatakan lolos seleksi dan akan diangkat menjadi guru PPPK.
"Ini artinya dari formasi yang dilamar, 53,7 % dari formasi (guru PPPK) tersebut dipenuhi," katanya pada katanya pada Pengumuman Hasil Ujian Seleksi Pertama Guru ASN PPPK melalui Youtube Kemendikbud, Jumat (8/10/2021).
Untuk jumlah formasi yang belum terpenuhi sebanyak 183.587 itu kebanyakan terjadi di daerah terpencil. Menurutnya, di daerah terpencil jumlah pelamar untuk mengisi posisi guru yang telah ditentukan belum mencukupi.
Dia berharap, formasi kosong ini akan terpenuhi pada tahap II dan III. "Ini akan terus kita optimalkan di ronde 2 dan 3 karena ronde pertama fokusnya di guru negeri dalam daerahnya dan juga dalam sekolah," tuturnya.
Menteri Nadiem pun menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya untuk para guru honorer yang dinyatakan lulus ujian seleksi pertama dan mendapatkan formasi.
"Ini merupakan gerbang baru bagi pengabdian bapak dan ibu untuk lebih optimistis bergerak bersama dalam mewujudkan SDM unggul Indonesia melalui Merdeka Belajar," katanya.
"Kepada para peserta yang belum lulus, jangan berkecil hati. Tetap semangat karena ujian seleksi kesempatan kedua dan ketiga masih sangat terbuka. Fokuskan energi dan konsentrasi untuk berusaha lebih baik lagi," tuturnya
Para peserta dapat mengakses daftar kelulusan peserta, hari ini mulai pukul 12.00 WIB melalui tautan: https://gurupppk.kemdikbud.go.id/hasil_tahap_1/.Okz