Tangkapan layar thumbnail tayangan pengumuman hasil seleksi kompetensi tahap I PPPK Guru pada kanal YouTube Kemendikbud Ristek.
Pemerintah akhirnya mengumumkan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru. Adapun hasil seleksi ini untuk PPPK Guru Tahap I.Pada Pengumuman Hasil Ujian Seleksi Pertama Guru ASN PPPK Tahun 2021, secara daring, Jumat (8/10/2021), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyebut sebanyak 173.329 guru honorer lolos seleksi PPPK Guru.
Untuk angka guru honorer yang lulus merupakan bagian dari 322.665 yang ikut berpartisipasi dalam seleksi di tahap pertama.
Menurut Nadiem Makarim, seleksi untuk guru sebagai PPPK merupakan bukti komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer sekolah negeri.
"Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), status kepegawaian ini akan memberikan perlindungan kepada guru honorer dan lebih mengangkat derajat guru sebagai profesi mulia dan terhormat," ujarnya.
Dengan status sebagai ASN PPPK, guru honorer yang diangkat juga akan memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengikuti program peningkatan kompetensi.
Sehingga akan berimbas pada peningkatan kualitas pengajaran yang diterima oleh pelajar-pelajar Indonesia.
Dijelaskan, formasi PPPK yang dibuka tahun ini untuk sebanyak 506.252 orang. Namun, hanya 322.665 guru honorer yang melamar menjadi guru PPPK.
Ini link pengumuman PPPK Guru
Bagi yang ikut PPPK Guru dan ingin tahu hasilnya, maka bisa akses dari laman http://gurupppk.kemdikbud.go.id/hasil_tahap_1/
"Untuk hasil pengumuman seleksi guru PPPK dapat dicek mulai pukul 12.00 WIB," terang Nadiem.
Mendikbud Ristek mengatakan, guru honorer yang telah lolos menjadi PPPK juga harus memdapatkan apresiasi. Karena, peserta sudah berjuang keras.
Adapun jumlah guru honorer yang akan lolos menjadi PPPK Guru, akan terus bertambah jumlahnya.
Ini karena masih ada seleksi tahap kedua dan ketiga yang bakal diselenggarakan pemerintah.
Sedangkan yang belum lolos passing grade, Mendikbud berpesan agar tidak khawatir. Sebab, masih ada ronde kedua dan ketiga di tahun ini.
"Tapi kalau butuh waktu untuk belajar lagi, masih ada tahun depan," tegas Nadiem.kompas