Menanggapi masih adanya kasus penipuan CPNS, Bima menilai bahwa hal ini menunjukkan masih adanya masyarakat yang ingin menjadi abdi negara melalui jalur yang tidak semestinya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan BKN terus mengembangkan sistem teknologi Computer Assisted Test (CAT). Hal ini untuk meningkatkan kualitas penerimaan ASN.
Salah satunya dengan inovasi baru seperti fitur face recognition untuk menghindari terjadinya percaloan di lokasi ujian. Di sisi lain, Bima juga menekankan bahwa tidak ada yang bisa menggadaikan sistem CAT agar seseorang bisa masuk menjadi ASN secara tidak wajar.
Dia pun meminta agar masyarakat jangan sampai tertipu apabila ada yang menawarkan diri membantu menjadi ASN secara insta. Pasalnya anak-anak pejabat sekalipun tidak ada yang bisa masuk tanpa seleksi.
“Masyarakat ternyata masih banyak yang menginginkan masuk ASN tanpa jalur yang semestinya. Jadi sebetulnya dua-duanya salah, calonya salah dan masyarakat yang percaya juga salah,” katanya dikutip dari BKN.go.id, Kamis (7/10/2021).
Bima juga berpesan kepada para peserta bahwa kunci keberhasilan dalam mengikuti seleksi tergantung pada kemampuan masing-masing peserta.
“Percaya dirilah bahwa hanya peserta sendirilah yang bisa memastikan dirinya bisa menjadi ASN, salah satunya dengan persiapan yang baik dan tentunya berdoa,” pungkasnya.Okz